Berita Pidie

Pemeliharaan Tugu Aneuk Mulieng di Bawah Tanggung Jawab Rekanan, Perkim Pidie Total Pagu Rp 6,7 M

untuk menjaga tugu dari serangan kawanan lembu dan kerbau, Dinas Perkim Pidie telah melakukan koordinasi dengan Satpol PP Pidie.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/ M NAZAR
Proyek Tugu Aneuk Mulieng telah diresmikan di Bundaran Simpang Lampu Merah Sigli, Kamis (2/1/2025). 

Laporan Muhanmad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Masa pemeliharaan Tugu Aneuk Mulieng Sigli, menjadi tanggung jawab rekanan selama satu tahun setelah tugu tersebut diresmikan Pj Bupati Pidie, Samsul Azhar. 

Peresmian Tugu Aneuk Mulieng Sigli ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penggutingan pita dilakukan Pj Bupati Pidie, di bundaran tugu di Simpang Lampu Merah Sigli, Kamis (2/1/2025).

Untuk diketahui Tugu Aneuk Mulieng dengan sumber dana sponsorship Bank Aceh Syariah Sigli mencapai Rp 1,8 miliar, dikerjakan CV Zia Pratama, sebagai pemenang tender pada tahun 2024. 

" Tugas pemeliharaan Tugu Aneuk Mulieng menjadi tanggung jawab rekanan selama satu tahun. Tugu itu tetap di bawah pemgawasan Dinas Perkim Pidie," kata  Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Pidie, Tantawi, kepada Serambinews.com, Kamis (2/1/2025).

Kecuali itu, untuk menjaga tugu dari serangan kawanan lembu dan kerbau, Dinas Perkim Pidie telah melakukan koordinasi dengan Satpol PP Pidie. Sebab, di Tugu Aneuk Mulieng adanya tanaman dan air mancur. 

Baca juga: Tugu Aneuk Mulieng Sigli Diresmikan, Ikon Pidie Habiskan Rp 11,3 Miliar, Begini Sejarah Pembangunan

Baca juga: Pj Bupati Pidie Resmikan Tugu Aneuk Mulieng, Icon Megah di Kota Sigli

Untuk videotron tidak dipasang bersisian dengan Tugu Aneuk Mulieng, karena dikhawatirkan beradu cahaya lampu. 

Maka videotron dipasang didekat Masjid Agung Alfalah Sigli, di Gampong Blok Sawah, Kecamatan Kota Sigli. 

" Intinya kita semua harus saling menjaga Tugu Aneuk Mulieng yang telah diresmikan, sebab tugu itu milik masyarakat Pidie," ujarnya. 

Di sisi lain, kata Tantawi, pembangunan tugu aneuk mulieng dilakukan dua tahap.

Adalah tahap pertama pagu anggaran fisik Rp 4,8 miliar pada tahun 2022, dengan sumber DOKA.

Selanjutnya, tahap dua sebesar Rp 1,9 miliar 2024 menggunakan dana sponsorship Bank Aceh. Jadi total pagu anggaran fisik pembangunan tugu sebesar Rp 6,7 miliar.

Menurutnya, untuk anggaran Rp 4,8 miliar, bukan untuk pembangunan Tugu Aneuk Mulieng, melainkan untuk jalan, dengan nama proyek pembangunan bundaran atau perbaikan giometrik Simpang Terminal Sigli, yang dikerjakan CV Bosnia Motor, dengan sumber APBN.

" Jadi dana Rp 4,8 miliar itu untuk pekerjaan jalan nasional Banda Aceh-Medan, bukan pembangunan Tugu Aneuk Mulieng," jelasnya. 

Mantan Ketua Gapensi Pidie, Ozar Yusuf, kepada Serambinews.com, Jumat (3/1/3025) mengungkapkan, Tugu Aneuk Mulieng sebagai ikon Kabupaten Pidie harus dirawat, agar bangunan itu tetap awet. 

Tugu Aneuk Mulieng salah satu monumen yang melambangkan Pidie sebagai penghasil aneuk mulieng atau biji meulinjau.

" Sebagian masyarakat Pidie bergantung hidup untuk membiayai keluarga dari hasil sebagai pengrajin melinjau. 

Bahkan, emping meulinjau Pidie telah tembus pasar internasional. Untuk itu, Tugu Aneuk Mulieng sebagai simbol sejarah Pidie sebagai lumbung melinjau," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved