Berita Banda Aceh

KPA Luwa Nanggroe Boyong Investor Asing Termasuk CEO Lion Buka Bisnis di Aceh, Ini Targetnya

“KPA Luwa Nanggroe tidak hanya menjadi saksi perubahan, tetapi juga aktor utama yang mendorong Aceh maju ke tingkat global.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Nur Nihayati
for Serambinews.com
Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Luwa Nanggroe, Teuku Emi Syamsumi alias Abu Salam. 

Sementara Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA saat membuka acara menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta.

“Pembangunan Aceh tidak bisa berjalan sendiri. Kita membutuhkan investasi yang bukan hanya membawa modal, tetapi juga transfer teknologi dan keahlian untuk memperkuat perekonomian kita,” kata Safrizal.

Selanjutnya sambutan dari penasihat KPA Luar Negeri, Tan Sri Dato’ Hj Abd Karim bin Shaikh Munisar, serta Presiden Komuniti Melayu Acheh Malaysia (KMAM), Datuk H Mansyur Usman. 

Kedua tokoh ini menyoroti pentingnya hubungan bilateral antara Aceh dan negara-negara tetangga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis lokal.

CEO Lion Group Malaysia, Tan Sri Datuk Seri Utama William Cheng yang hadir dalam acara itu menyampaikan, Aceh memiliki potensi besar di sektor pertambangan dan energi terbarukan.

 “Aceh adalah kawasan strategis dengan sumber daya alam yang melimpah. Ini adalah kesempatan bagi dunia untuk melihat Aceh sebagai tujuan investasi yang menjanjikan,” ujar William Cheng.

Sesi pemaparan turut menghadirkan Kepala BAPPEDA Aceh, Dr T Ahmad Dadek yang membahas rencana pembangunan infrastruktur untuk mendukung iklim investasi. 

Dari sektor energi, Dian Budidarma dan Khairil memaparkan potensi energi terbarukan seperti panas bumi dan angin yang belum tergarap secara optimal.

Sementara itu, sektor agrikultur dan kelautan menjadi sorotan utama melalui pemaparan dari Cut Huzaimah (DISTAMBUN) dan Aliman (Dinas Kelautan). 

Aceh dinilai memiliki daya saing tinggi dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit dan komoditas unggulan lainnya.

Pemaparan terakhir disampaikan Ir Sofia Keumalasari dari PAMIGO Palm Oil, yang menyoroti pentingnya inovasi dalam industri kelapa sawit untuk menarik lebih banyak investor.

Acara ini diramaikan oleh kehadiran delegasi internasional dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Singapura, dan China. 

Beberapa nama besar yang hadir di antaranya Tan Sri Datuk Seri Utama William Cheng, Mohamed Idris bin Mohamed Kassim, Syed Hamizi bin Syed Mohamed, dan Mr Zhao Min.

Dengan visi besar yang diusung oleh KPA Luwa Nanggroe, Aceh Investment Opportunities 2025 menjadi titik awal bagi Aceh untuk meraih mimpi besar sebagai pusat investasi unggulan di Indonesia. (*)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved