Breaking News

TNI AL Akui Satu Anggotanya Tembak Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak, Janji Tindak Tegas

Denih menyebutkan, mulanya ia mendapatkan laporan bahwa ada tiga anggota Koarmada TNI AL yang dikeroyok orang tak dikenal. 

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Tribunnews
Ilustrasi penembakan dan ilustrasi TNI 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Panglima Komando Armada TNI Angkatan Laut Denih Hendrata mengakui bahwa ada satu anggota Koarmada TNI AL menembak bos rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman (48) di Rest Area Km 45 Tol Merak-Tangerang, Kamis (2/1/2024) lalu. 

Denih menyebutkan, insiden itu berpangkal dari persoalan pembelian mobil.

 "Insidem berpangkal dari permaslahaan pokok yaitu pembelian mobil. Dalam insiden tersebut, diakui bahwa salah satu anggota melakukan tindakan penembakan," kata Denih dalam konferensi pers, Senin (6/1/2025).

Penembakan itu menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka. 

Denih menyebutkan, mulanya ia mendapatkan laporan bahwa ada tiga anggota Koarmada TNI AL yang dikeroyok orang tak dikenal. 

Tiga anggota tersebut berinisial Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA.

"Di mana mereka mengalami pengeroyokan oleh sekitar 15 orang tak dikenal di Rest Area Km 45 Tol Merak-Tangerang," kata Denih.

Denih menyebutkan, ketiga anggota Koarmada TNI AL itu sudah diproses hukum oleh Pusat Polisi Militer TNI AL.

"Kami ingin mnegaskan sikap Angkatan Laut bahwa siapapun anggota kami jika terbukti bersalah kami akan tindak tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di TNI," kata dia.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan, pelaku merupakan anggota aktif TNI AL.

Pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku.

"Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegas Jenderal Agus.

Polisi juga terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap peran masing-masing pihak dalam insiden ini.

Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama terkait penyalahgunaan senjata oleh aparat.

Tragedi ini tidak hanya merenggut nyawa Ilyas, tetapi juga menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan saksi-saksi yang terlibat.

Baca juga: Ini Pesan Terakhir Ilyas Abdurahman Bos Rental Mobil Asal Aceh yang Tewas Ditembak Anggota TNI AL

Polisi Siap Beberkan Peran Prajurit TNI AL soal Penembakan di Tol Tangerang-Merak"

Polresta Tangerang berencana mengungkap perkembangan kasus penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48), yang terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten.

Informasi lengkap mengenai kasus tersebut akan disampaikan dalam konferensi pers pada Senin (6/1/2025), salah satunya mengungkap keterlibatan seorang prajurit TNI Angkatan Laut (AL) dalam insiden itu.

 "Hari Senin akan dirilis secara lengkap, termasuk terkait dugaan keterlibatan oknum anggota TNI," ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (4/1/2025).

Dalam kasus ini, polisi telah menangkap empat orang tersangka, salah satunya adalah Ajat Sudrajat.

Ajat diketahui sebagai penyewa mobil milik Ilyas yang diduga memiliki peran signifikan dalam kejadian tersebut.

"Selain Ajat, ada tiga orang lainnya yang sudah diamankan," kata Baktiar.

Namun, ia belum memberikan detail mengenai peran masing-masing tersangka dan kronologi keterlibatan mereka.

Baca juga: Perjuangan Ilyas Abdurahman Pria Aceh Jadi Bos Rental Mobil, Berbekal Empat Potong Baju ke Jakarta

Detik-detik Prajurit TNI AL Tembak Bos Rental Mobil di Rest Area

Insiden tragis terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025) malam, ketika seorang bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48), tewas ditembak oleh seorang oknum TNI AL.

Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban serta meninggalkan trauma bagi para saksi di lokasi.

Ahmad, seorang pegawai minimarket di rest area, menjadi salah satu saksi mata yang menyaksikan detik-detik insiden itu.

Ia menceritakan kronologi awal sebelum penembakan terjadi.

"Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet. Langsung begitu dijawab toiletnya enggak ada. Karena ini kan rest area, jadi saya tunjukkan toiletnya di luar," ungkap Ahmad saat ditemui, Jumat (3/1/2025).

Setelah memberikan arahan itu, Ahmad mengira pelaku telah meninggalkan area minimarket.

Namun, tidak lama kemudian, terdengar suara keributan di luar yang menarik perhatiannya.

"Nah, enggak lama dari itu terjadilah keributan. Setelah itu terjadilah penembakan," kata Ahmad.

Ia mengaku trauma setelah melihat langsung korban, Ilyas, yang berlumuran darah masuk ke minimarket untuk mencari perlindungan.

"Jadi ada satu yang ketembak itu dibawa ke dalam sini. Saat itu darah banyak berceceran, banyak banget," ujar Ahmad dengan wajah pucat.

Awal mula konflik

Kejadian ini bermula sehari sebelumnya, ketika pelaku menyewa mobil Honda Brio milik korban.

Menurut Agam Muhammad (26), putra korban, perangkat GPS pada mobil tersebut ditemukan dalam kondisi rusak pada 1 Januari 2025.

Hal ini membuat Agam bersama tim rental melacak keberadaan mobil hingga ke Pandeglang.

Saat berhasil menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku mengacungkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AL.

"Kami tetap melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak," ungkap Agam.

Di lokasi rest area, situasi memanas.

Tim rental berhasil mengepung pelaku, namun rekan pelaku datang dengan mobil lain dan membawa senjata api.

"Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan," tambah Agam.

Insiden itu menyebabkan Ilyas mengalami luka tembak di dada dan tangan.

Selain itu, anggota tim rental, Ramli juga terkena tembakan yang menembus tangan hingga perut.

"Keduanya segera kami larikan ke RSUD Balaraja. Tapi sayangnya, ayah saya tidak dapat diselamatkan," ujar Agam.

Ilyas dinyatakan meninggal dunia setelah kondisinya terus menurun di ruang gawat darurat.

Sementara itu, Ramli kini masih menjalani perawatan intensif.

 

 

Baca juga: Lagi Pengungsi Rohingya Mendarat di Aceh Timur

Baca juga: BERITA POPULER - Seragam Terbaru ASN 2025, Kapolsek Cinangka Diperiksa Propam, Gaji PNS Guru Naik

Baca juga: Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Masa Perubahan Politik: Butuh Kebijakan Kritis dan Inklusif

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved