Berita Subulussalam
2024, Kejari Subulussalam Tuntaskan 67 Perkara Pidum dan Jinayat, Semua Desa Sudah Dibentuk Rumah RJ
Hal itu disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri atau Kajari Subulussalam, Supardi, SH dalam keterangannya dalam Press Releas Capaian Kinerja Kejari Subulu
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Hal itu disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri atau Kajari Subulussalam, Supardi, SH dalam keterangannya dalam Press Releas Capaian Kinerja Kejari Subulusaalam 2024 di aula Kejari itu, Selasa (7/1/2025) sore.
Laporan Khalidin Umar Barat I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Kejaksaan Negeri atau Kejari Subulussalam selama tahun 2024 berhasil menuntaskan 67 perkara pidana umum (pidum) dan jinayat hingga ke tahap penuntutan.
Hal itu disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri atau Kajari Subulussalam, Supardi, SH dalam keterangannya dalam Press Releas Capaian Kinerja Kejari Subulusaalam 2024 di aula Kejari itu, Selasa (7/1/2025) sore.
Turut hadir dalam konferensi pers ini Kasubbag Pembinaan Safwan, SH, Kasi Intelijen Delfiandi, SH, Kasi Pidum Idam Kholid Daulay, SH, Kasi Datun Wawan Kurniawan, SH dan Kasi PAPBB Dika Permana Ginting, SH.
Adapun ke 67 perkara tersebut, 60 di antarnya dari 64 tindak pidana umum yang masuk tahap II.
Kemudian sepuluh perkara jinayat tahap II, tujuh berhasil diselesaikan hingga putusan.
Selanjutnya dijelaskan Kejari Subulussalam juga berhasil membentuk 82 rumah Restorative Justice atau RJ sesuai jumlah desa di sana.
Baca juga: Kolaborasi KTNA, Perikanan dan Kejari Subulussalam, Kembangkan Lele untuk Ketahanan Pangan
Menurut Kajari Supardi, untuk Tindak Pidana Umum pihaknya mampu merealisasikan 98,58 persen anggaran dengan sasaran meliputi PDP 103 kasus.
Kemudian tahap I 79 kasus, P1-52 kasus, P-18/19 15, tahap II 64 kasus, putusan 60 kasus dan eksekusi 56 kasus.
Kemudian rekapitulasi perkara jinayat, SPDP 17 kasus, tahap I 16 kasus, P-21 15 kasus, P-18/19 sembilan kasus, tahap II 10 kasus, putusan dan eksekusi masing-masing tujuh kasus.
Dikatakan Seksi Tindak Pidana Umum, dari pagu anggaran Rp 405.810.000 terealisasi Rp 404.090.000 atau 99,58 % , terkait penyelidikan lima kasus, penyidikan,
Tuntutan dan eksekusi masing-masing dua kasus dan banding satu kasus. Kerugian uang negara diselamatkan sebesar Rp 229.676.365.000.
Sementara untuk Perdata dan Tata Usaha Negara sasaran kinerja, yakni litigasi dua kasus, perkara perdata, TUN dan legal assistance masing-masing satu kasus, sembilan kasus non litigasi dan pelayanan hukum 36 kasus.
Baca juga: Kejari Subulussalam Seleksi Duta Pelajar Sadar Hukum, Siswa SMA Negeri 1 Simpang Kiri Raih Juara I
“Kejari Subulussalam juga berhasil melakukan penyelamatan keuangan negara Rp 698.807.491 selama tahun 2024,” ungkap Kajari Supardi.
Di sisi lain, Supardi minta media memantau kinerja Kejari, pintu terbuka setiap waktu.
Namun dikecualikan jika perkara yang belum saatnya bisa dibuka ke publik karena pertimbangan hukum sehingga pihaknya slow merespon, minta dimaklumi.
"Pokoknya, kalau nanti sudah klar, tentu akan bisa kami sampaikan secara jelas kepada rekan-rekan media," jelas Supardi. (*)
| 40 Hektare Disiapkan untuk Bangun Batalyon Di Sultan Daulat Subulussalam |
|
|---|
| Mengenal Subulussalam, Kota Terluas di Aceh, Namanya Ditabalkan Ali Hasyimi |
|
|---|
| Humas Polres Subulussalam Gelar Donor Darah |
|
|---|
| Insiden Tanjakan Kedabuhan, Polantas Subulussalam Ungkap Penyebab Truk Pengangkut Bata Masuk Jurang |
|
|---|
| Badan Usaha Ekonomi Produktif Dilanching di Subulussalam, Wujudkan Pemberdayaan Masyarakat Produktif |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.