Breaking News

Motif Suami Bunuh Istri dan Anak di Tangsel Lalu Bunuh Diri, Terlilit Judi Online dan Pinjol

Selain pinjol, dari handphone miliknya, adapula sejumlah aplikasi judi online (judol).

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Ambulans mengangkut jenazah ibu dan balitanya, Yunita Lestari (28) dan anaknya, AH (3), tiba di lokasi pemakaman Raudhatul Jannah Makam Poncol, Cireundeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Senin (16/12/2024). Sehari sebelumnya ibu dan balita serta ayah ballita tersebut, Ade Fadli (31), ditemukan tewas di dalam rumahnya. 

SERAMBINEWS.COM, TANGSEL -  AF (31), suami dari YL (28) sekaligus ayah dari AA (3) menghabisi nyawa istri dan buah hatinya dengan cara menjerat keduanya menggunakan tali tambang dan rafia.

Hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan forensik terhadap jasad keluarga tersebut. Polisi menyebut, terdapat luka jeratan di leher YL dan AA.

Diketahui, AF, YL, dan AA merupakan sekeluarga yang ditemukan tewas mengenaskan di rumah mereka di Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Minggu (15/12/2024).

 Polisi menyebut Ade Fadli alias AF (31), suami yang tega membunuh istrinya Yunita Lestari alias YL (28) serta anaknya AH (3) lalu bunuh diri di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan karena terlilit utang pinjaman online (pinjol).

Selain pinjol, dari handphone miliknya, adapula sejumlah aplikasi judi online (judol).

"Didapatkan hasil di HP milik korban AF ditemukan beberapa bukti akses terhadap aplikasi beberapa pinjaman online kredit online dan beberapa situs judi online," kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin kepada wartawan, Rabu (8/1/2025). 

 Hal ini juga didukung dari permintaan AF kepada Bank Indonesia (BI) melalui e-mail untuk melunasi utang-utangnya dari pinjol.

"Digital forensik tidak ditemukan adanya ancaman terhadap korban di HP tersebut. Kami tambahkan juga, korban juga pernah mengirimkan email ke bank Indonesia, judulnya bicara@BI dengan isi korban ini bercerita dalam email-nya bahwa sedang mengalami kesulitan untuk membayar pinjaman pinjaman yang ada pada dirinya," jelasnya. 

"Hasil dari digital forensik tersebut berkesesuaian dengan keterangan 2 orang saksi. Bahwa, korban YL pernah menyampaikan ada masalah keuangan terkait dengan penagihan-penagihan yang dialamatkan ke keluarga yang bersangkutan," sambungnya. 

 
Hingga akhirnya dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dan keluarga kecilnya tersebut.

Bahkan, sehari sebelum melakukan aksinya, AF sempat mengakses website cara pembunuhan.

"Pengguna barang bukti dalam hal ini AF mengunjungi situs website (pembunuhan). Dua menit kemudian diakses pula oleh pengguna barang bukti yaitu AF mengunjungi situs website (pembunuhan)," imbuhnya. 

AF nekat menghabisi nyawa istri dan anaknya diduga karena mengalami masalah keuangan.

Ia disebut terjerat pinjaman online (pinjol), kredit online, dan judi online (judol).

"Didapatkan hasil di handphone milik korban AF ditemukan beberapa bukti akses terhadap 15 aplikasi pinjaman online dan kredit online, serta empat situs judi online," jelas Kemas.  

Polisi pun menetapkan AF sebagai tersangka atas pembunuhan istri dan anaknya sendiri.

Namun, karena AF tewas gantung diri, kasus ini tak dapat dilanjutkan.

"AF kami tetapkan sebagai tersangka karena telah menjerat istri dan anaknya tapi menjadi korban karena melakukan gantung diri," ucap Kemas.

Baca juga: Motif Suami Bunuh Istri di Bandung Barat, Cemburu Korban Sebar Foto Bersama Pria Lain

 Sebelumnya, warga di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan digegerkan dengan adanya satu keluarga yang ditemukan tewas pada Minggu (15/12/2024).

"Ketiga jenazah diketahui berinisial A.F (laki laki umur 31 th, suami), Y.L (perempuan umur 28 th, istri) dan A.H (laki laki umur 3 th anak)" kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas M. S. Arifin dalam keterangannya, Minggu (15/12/2024).

Kemas mengatakan dari pemeriksaan saksi, jenazah ketiganya ditemukan pertama kali oleh dua orang saksi yang merupakan keluarga korban pada Minggu sekira pukul 11.00 WIB.

Saksi saat itu datang ke rumah korban dengan tujuan untuk menyalakan air yang tombol mesinnya berada di rumah korban.

"Datang ke rumah korban untuk menyalakan air yang kebetulan tombol on/off nya berada di dalam rumah korban, Namun pintu rumah masih kondisi terkunci," ungkapnya.

Kedua saksi akhirnya mencoba membuka pintu tersebut melalui jendela yang tidak terkunci. 

Setelah bisa masuk ke dalam, kedua saksi melihat YL dan anaknya AH sudah dalam keadaan berbaring dengan tubuh yang kaku di dalam kamar.

"Kemudian saksi 2 berusaha membawa korban A.H (anak) ke Klinik Medika Cirendeu, namun sesampai di lokasi menurut keterangan petugas medis korban sudah dinyatakan meninggal dunia," ucapnya.

Tak lama dari sana, saksi pun menemukan jasad korban lainnya yakni AF dalam kondisi tergantung.

"Untuk korban AF ditemukan Meninggal dunia dalam keadaan tergantung di dapur dengan menggunakan tali tambang yang terikat di atas kayu flapon," jelasnya.

Saat ini, lanjut Kemas, ketiga jenazah tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan untuk dilakukan visum et repertum guna proses penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Cegah PMK Meluas, Disnak Aceh Mulai Suntik Vaksin untuk Ternak di Banda Aceh dan Aceh Besar

Baca juga: BKSDA Aceh Pasang Kandang Jebak untuk Evakuasi Harimau Sumatera di Aceh Timur

Baca juga: Sengketa Pilkada Aceh Timur 2024 Disidangkan di MK Besok

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved