Berita Aceh Timur

BKSDA Aceh Pasang Kandang Jebak untuk Evakuasi Harimau Sumatera di Aceh Timur

Pemasangan kandang jebak dilakukan menyusul keresahan warga yang merasa takut pergi ke ladang akibat ancaman dari harimau.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
Foto: kiriman Keuchik
BBKSDA Aceh pasang perangkap untuk halau dan memindahkan harimau Sumatera di Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (8/1/2025). 

Pemasangan kandang jebak dilakukan menyusul keresahan warga yang merasa takut pergi ke ladang akibat ancaman dari harimau.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh memasang kandang jebak atau box trap di Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur.

Langkah ini bertujuan untuk memindahkan harimau Sumatera yang kerap memangsa ternak warga ke habitat yang lebih aman dan luas, Rabu (8/1/2025).

Pemasangan kandang jebak dilakukan menyusul keresahan warga yang merasa takut pergi ke ladang akibat ancaman dari harimau.

Selama enam bulan terakhir, setidaknya empat ekor sapi milik warga telah dimangsa harimau tersebut.

Keuchik Gampong Alue Ie Itam, Apriadi, menyatakan bahwa keberadaan harimau di wilayah mereka telah berlangsung cukup lama dan menimbulkan ketakutan bagi peternak serta pekebun.

"Selama enam bulan terakhir, sudah empat ekor sapi warga yang dimangsa harimau. Kami berharap upaya BKSDA dapat segera mengatasi masalah ini," ujar Apriadi.

Selain memasang box trap, BKSDA juga menurunkan pawang untuk membakar kemenyan serta menyiapkan seekor kambing sebagai umpan guna menarik perhatian harimau agar masuk ke dalam jebakan.

Baca juga: BKSDA Dinilai Tidak Serius Tangani Konflik Gajah

Sementara itu, Camat Indra Makmu, Irwansyah Panjaitan, mengapresiasi langkah cepat BKSDA dalam menanggapi keluhan warga terkait ancaman harimau.

Ia juga mengimbau warga, untuk tetap waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di sekitar kebun dan pemukiman.

"Kami mengapresiasi langkah BKSDA dan meminta warga tetap waspad,a hingga harimau berhasil dievakuasi ke habitat yang lebih aman," ujar Irwansyah.

Upaya ini diharapkan dapat mengurangi konflik, antara manusia dan satwa liar serta memastikan keamanan warga di Kecamatan Indra Makmu.(*)

Baca juga: Gajah di Aceh Jaya Rusak Sawah dan Kebun, BKSDA Dinilai Lebih Hargai Binatang Dibanding Manusia

 


 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved