Berita Pidie
Sembilan Rumah di Tangse Pidie Tertimbun Lumpur Longsor, Ibu Hamil dan Balita Selamat
Sembilan rumah warga di Dusun Kuala Krueng, Gampong Pulo Baro, Kecamatan Tangse tertimbun tanah bercampur batu kerikil akibat terbawa air saat hujan.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie mencatat sembilan rumah di Dusun Kuala Krueng, Gampong Pulo Baro, Kecamatan Tangse, Pidie tertimbun batu kerikil material longsor pada Rabu (8/1/2025) malam.
Untuk diketahui, lumpur longsor tersebut terjadi akibat hujan lebat yang turun menyebabkan tanah dan batu kerikil pada tebing jalan runtuh hingga terbawa air masuk ke dalam rumah warga.
"Sembilan rumah warga di Dusun Kuala Krueng, Gampong Pulo Baro, Kecamatan Tangse tertimbun tanah bercampur batu kerikil akibat terbawa air saat hujan mengguyur pegunungan Tangse," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pidie, Muhammad Rabiul, MT kepada Serambinews.com, Kamis (9/1/2025).
Ia menyebutkan, rumah terkena lumpur longsor akibat runtuh tebing jalan adalah milik Mukhtaruddin (50), Hamdani (30), Mursyidin (31), Baizatul (25), Bob Rijal (40), Jamaludin Yahya (50), Basri (52), M Ali (51), dan Puteh Malem (60), dengan total sembilan KK.
Ia menjelaskan, Mukhtaruddin dengan jumlah lima jiwa dan satu anaknya masih balita berumur empat tahun dan Hamdani dengan berjumlah dua jiwa, yang isterinya hamil.
Lalu, Basri dengan jumlah empat jiwa, Jamaluddin dengan jumlah empat jiwa, M Ali dengan empat jiwa, dan satu anaknya masih balita berumur tiga tahun.
Berikutnya, Bob Rijal empat jiwa, Baizatul tiga jiwa, Puteh Malem enam jiwa dengan dua balita, dan Mursyidi empat jiwa dengan satu balita.
"Data pemilik rumah yang terkena dampak lumpur longsor dari Camat Tangse. Musibah longsor tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, tapi lumpur bercampur tanah dan batu kerikil masuk yang menempel di lantai rumah warga," jelasnya.
Kata Rabiul, lumpur yang melekat di lantai setengah centimeter yang harus dibersihkan pemilik rumah.
Pemilik rumah tidak mengungsi ketika lumpur masuk ke dalam rumah yang bagian depan berhadapan dengan Jalan Nasional Tangse-Meulaboh, Aceh Besar.
Menurutnya, longsor yang terjadi pada Rabu (8/1/2025) malam, sempat memutuskan transportasi Tangse dengan Mane, Geumpang, dan Meulaboh.
Namun, satu alat berat dikerahkan BPJN ke lokasi longsor, sehingga pukul 23.12 WIB, arus trasportasi dari dua arah telah normal kembali.
Sebab, material longsor telah dibersihkan.
Bahkan, Kamis (9/1/2025) sore, pembersihan material longsor masih dilakukan.
Polisi Tangkap Tiga Penambang Emas Di Hutan Lindung Geumpang Pidie |
![]() |
---|
Tambang Emas Ilegal di Geumpang, Polres Pidie Tangkap Tiga Warga dan Amankan Alat Berat |
![]() |
---|
Bupati Sarjani Kumpulkan Kepala SKPK di Oprom Pidie, Ini Dua Agenda Dibahas |
![]() |
---|
Pidie Kekurangan 499 PAUD di Tengah Program Wajib Belajar 13 Tahun |
![]() |
---|
Warga Pidie Sambut Positif Pembangunan Gedung ICCU Jantung di RSU Sigli, Ada 3 Dokter Ahli Jantung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.