Biaya Haji Ditetapkan Rp 55,5 Juta per Jemaah, Menko Polkam: Akan Diturunkan Lagi
Untuk tahun 2025, Bipih yang awalnya diusulkan sebesar Rp 65 juta, kini telah ditetapkan menjadi Rp 55,4 juta.
SERAMBINEWS.COM - Biaya haji 2025 yang harus dibayarkan oleh jemaah atau Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2025 resmi turun dibandingkan tahun lalu.
Dilansir dari informasi resmi Kementerian Agama (Kemenag), biaya haji 2025 atau Bipih 2025 yang harus dibayarkan oleh jemaah sebesar Rp 55.431.750,78.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengungkapkan, Pemerintah tengah melakukan perhitungan untuk menurunkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
Untuk tahun 2025, Bipih yang awalnya diusulkan sebesar Rp 65 juta, kini telah ditetapkan menjadi Rp 55,4 juta.
"Ongkos naik haji yang turun, sedang dihitung untuk bisa diturunkan lagi," kata Budi Gunawan saat membuka Muktamar ke VI Partai Bulan Bintang (PBB) di Hotel Aston, Denpasar, Bali, pada Senin (13/1/2025).
Pernyataan ini disampaikan Budi dalam konteks pemaparan program-program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kepada peserta muktamar.
Menurut Budi, Presiden Prabowo sangat memprioritaskan kesejahteraan masyarakat kecil dan pengembangan sumber daya manusia.
Hal ini dibuktikan melalui berbagai program, termasuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah yang diyakini dapat menyerap tenaga kerja, mendukung ketahanan pangan lokal, dan melestarikan budaya gotong royong.
Selain itu, Pemerintah juga telah meluncurkan sejumlah program lainnya, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan sekolah unggulan SMA Garuda, kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) rata-rata sebesar 6,5 persen, serta penghapusan utang bagi UMKM, petani, dan nelayan.
Pemerintah juga menerapkan PPN 12 persen hanya untuk barang mewah, menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10 persen pada liburan akhir tahun 2024, serta memberikan diskon 50 persen untuk tarif listrik bagi pelanggan dengan daya 2.200 watt ke bawah.
"Ini semua menunjukkan betapa besar perhatian bapak Presiden untuk rakyat Indonesia, oleh karenanya saya sangat berharap ke depan PBB akan terus bersama-sama dengan pemerintah Prabowo semakin peduli terhadap rakyat kecil dan memastikan kesejahteraan rakyat," tambah Budi.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, juga mengungkapkan bahwa Bipih untuk jemaah haji tahun 2025 kini ditetapkan sebesar Rp 55,5 juta.
Hal ini disampaikan Hilman dalam rapat antara Kemenag dan Komisi VIII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Senin (6/1/2025).
Baca juga: Biaya Haji 2025 Rp 55,4 juta, Abdul Wachid: Keppres Segera Ditandatangani
Penjelasan Kemenag
Sebelumnya, Kemenag dan Komisi VIII DPR telah menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 rata-rata sebesar Rp 89.410.258,79, dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp 16.000 dan 1 SAR sebesar Rp 4.266,67.
Rata-rata BPIH 2025 turun sebesar Rp 4.000.027,21 per jemaah, di mana tahun lalu BPIH 2024 mencapai sebesar Rp 93.410.286,00.
Adanya penurunan BPIH tahun 2025 tersebut turut berdampak pada turunnya Bipih atau biaya haji 2025 yang wajib dibayar jemaah.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief menjelaskan, penggunaan nilai manfaat yang dialokasikan dari hasil optimalisasi setoran awal jemaah juga turun.
Tahun ini, penggunaan nilai manfaat turun rata-rata per jemaah sebesar Rp 33.978.508,01, dari sebelumnya Rp 37.364.114,40.
"Alhamdulillah pemerintah dan DPR sejak awal memiliki semangat yang sama untuk merumuskan pembiayaan haji yang lebih terjangkau oleh masyarakat," ujar Hilman dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Kamis (9/1/2025).
"Di saat yang sama, pemerintah dan DPR juga sepakat untuk menjaga dan merumuskan pelayanan yang terbaik untuk jemaah haji Indonesia," lanjut dia.
Apa saja yang menyebabkan penurunan biaya haji 2025?
Lebih lanjut, ada beberapa hal yang menyebabkan biaya haji 2025 turun, seperti efisiensi akomodasi (hotel), konsumsi, maupun biaya layanan di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna).
"Efisiensi juga bisa dilakukan pada komponen operasional layanan umum dalam negeri dan luar negeri. Total efisiensi ini mencapai Rp 600 Miliar," papar Hilman.
Selain itu, dalam Panja BPIH, usulan awal Kemenag dibahas kembali dengan mendasarkan pada realisasi anggaran penyelenggaraan haji 2024.
"Seperti saya sampaikan, efisiensinya cukup signifikan karena keberhasilan dalam proses negosiasi. Jadi usulan biaya haji tahun ini angkanya lebih dekat dengan realisasi haji 2024. Ini nanti akan kita optimalkan dalam proses negosiasi penyediaan layanan tahun ini," papar Hilman.
Hilman menambahkan, penurunan biaya haji 2025 juga dikarenakan adanya pembelian sejumlah alat kebutuhan jemaah yang sudah difokuskan pada 2024, sehingga tahun ini belum perlu membeli lagi.
"Kita optimalkan alat yang ada saat ini, seperti mesin pembaca dokumen travel, alat pendataan bio visa, dan lainnya. Alhamdulillah ini bisa menurunkan biaya haji," pungkas dia.
Sebagai informasi, kuota haji Indonesia tahun 2025 sebanyak 221.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 201.063 jemaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), dan 17.680 jemaah haji khusus.
Baca juga: Sejarawan Israel Ilan Pappe: Ini adalah Fase Terakhir Zionisme
Baca juga: Duta Besar AS untuk Israel: Dukungan Luas di Israel untuk Gencatan Senjata di Gaza
Sudah tayang di Kompas.com
Angka Kematian Jemaah Haji 2025 Capai 8 Kali Lipat Batas Toleransi, Arab Saudi Peringatkan Indonesia |
![]() |
---|
Tiga Jamaah Haji Aceh Masih Dirawat di Madinah, 1 Lainnya Sudah Dipulangkan |
![]() |
---|
Arab Saudi Akan Ganti Tenda Jemaah Haji di Mina dengan Hotel, Kuota Haji Indonesia Bakal Bertambah |
![]() |
---|
Heboh Wacana Berangkat Haji via Jalur Laut: BP Haji Tegas Menolak, DPR Ingatkan Risiko |
![]() |
---|
446 Jemaah Haji Wafat di Tanah Suci Tahun Ini, Kepulangan Haji 2025 Berakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.