Berita Pidie Jaya

Hanya 2 Gampong di Pidie Jaya Tertinggal, Pj Bupati Datangi Langsung, Ini Pesannya dalam Kelola APBG

Kedua desa itu, yakni Gampong Lhok Sandeng dan Sarah Manee, keduanya berada di pedalaman kecamatan paling timur Pidie Jaya, yaitu Kecamatan Bandar Dua

Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL 
Pj Bupati Pijay, Dr HT Ahmad Dadek SH MH 

Kedua desa itu, yakni Gampong Lhok Sandeng dan Sarah Manee, keduanya berada di pedalaman kecamatan paling timur Pidie Jaya, yaitu Kecamatan Bandar Dua.

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
 
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Hanya dua lagi gampong di Pidie Jaya berstatus tertinggal. 

Kedua desa itu, yakni Gampong Lhok Sandeng dan Sarah Manee, keduanya berada di pedalaman kecamatan paling timur Pidie Jaya, yaitu Kecamatan Bandar Dua.

Pj Bupati Pidie Jaya, Dr HT Ahmad Dadek SH MH pun berkunjung ke dua desa itu, Kamis (16/1/2025). 

Seperti diketahui, total jumlah desa dalam delapan kecamatan di Pidie Jaya, 222. 

Pj Bupati Pidie Jaya, HT Ahmad Dadek, menyampaikan soal kunjungannya kedua desa tertinggal itu kepada Serambinews.com, Kamis (16/1/2025) malam. 

Ahmad Dadek mengatakan Gampong Lhok Sandeng itu dihuni 208 jiwa dari 50 Kepala Keluarga (KK). 

Baca juga: Dua Wanita di Bawah Umur Diamankan Tengah Malam di Tepi Kali, Ini Penjelasan Satpol PP-WH Banda Aceh

Sedangkan Desa Sarah Manee dihuni 300 jiwa dari 101 KK. 

"Setiap tahun kedua gampong ini juga memiliki Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) masing-masing sebesar Rp 900 juta," kata Pj Bupati. 

Lantas, kenapa gampong yang jumlah penduduknya sedikit ini dengan anggaran yang lumayan besar bisa bersatus tertinggal? 

Ahmad Dadek yang juga menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappeda Aceh itu mengatakan alasannya sama saja seperti gampong-gampong tertinggal lainnya di Aceh. 

Setidaknya, ada lima alasan, yakni akses jalan dan infrastruktur yang belum memadai, akses kesehatan yang masih belum terjangkau maksimal, terutama bagi ibu hamil dan lansia.

Kemudian jaringan internet menjadi kendali dalam pengembangan teknologi informasi publik, listrik dan air bersih serta akses pendidikan yang masih kurang.

Baca juga: ISAD Dukung Tes HIV/AIDS Jadi Salah Satu Syarat Calon Pengantin di Aceh

Baik ketersediaan gedung sekolah maupun akses ke lokasi yang terbatas dengan kondisi jalan berlubang dan berlumpur.

"Maka sebagai solusi, perlu penanganan menyeluruh, terutama, perbaikan infrastruktur, fasilitas pendukung dari kelima item dimaksud melalui komitmen bersama.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved