BPJN Aceh Tambal Jalan Berlubang di Aceh Timur Saat Hujan, Warga Ragukan Kualitasnya

Namun, hujan yang mengguyur saat proses perbaikan dikhawatirkan berdampak pada daya tahan tambalan tersebut.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh melakukan penambalan sejumlah jalan berlubang di ruas jalan lintas nasional wilayah Aceh Timur pada Jumat (24/1/2025).

Meski upaya perbaikan ini bertujuan meningkatkan kenyamanan pengendara, penambalan dilakukan di tengah hujan deras sehingga memunculkan keraguan dari warga terkait kualitas hasilnya.

Pantauan di lokasi, petugas BPJN terlihat memperbaiki jalan berlubang di kawasan Gampong Alue Bu, Kecamatan Peureulak Barat, menggunakan aspal dan mesin compactor kecil.

Namun, hujan yang mengguyur saat proses perbaikan dikhawatirkan berdampak pada daya tahan tambalan tersebut.

Di Aceh Timur, setidaknya enam kecamatan memiliki kondisi jalan yang rusak parah, yakni Kecamatan Julok, Peudawa, Peureulak Barat, Peureulak, Peureulak Timur, dan Rantau Selamat.

Kerusakan berupa lubang dan jalan bergelombang di daerah tersebut sering dikeluhkan masyarakat karena membahayakan pengguna jalan.

Seorang warga Gampong Alue Bu, Marwan, menilai langkah BPJN Aceh hanya sebagai solusi sementara.

“Penambalan ini hanya dilakukan di bagian yang berlubang saja. Dengan curah hujan yang tinggi seperti sekarang, tambalan ini tidak akan bertahan lama, apalagi dilakukan saat hujan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, penambalan jalan sebaiknya dilakukan secara menyeluruh dengan metode yang lebih efektif agar hasilnya lebih tahan lama.

“Tidak cukup hanya dengan tambalan dan mesin compactor kecil, jalan ini harus diperbaiki secara utuh,” tegasnya.

Warga berharap BPJN Aceh dapat mengutamakan kualitas dalam perbaikan jalan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang melintasi jalur tersebut, terutama di musim hujan.(*)