Berita Bireuen
Siswa SMPN 1 Simpang Mamplam Bireuen, Hari Jumat Tetap Pakai Kain Sarung
Mereka langsung masuk ke sekolah dan berkumpul di halaman sekolah mengikuti rangkaian kegiatan setiap hari Jumat.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
Mereka langsung masuk ke sekolah dan berkumpul di halaman sekolah mengikuti rangkaian kegiatan setiap hari Jumat.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Suasana di SMPN 1 Simpang Mamplam , Bireuen memiliki keunikan dibanding sekolah lain khusus Hari Jumat.
Para siswa SMPN 1 Simpang Mamplam, Bireuen setiap hari Jumat seluruh siswa baik putra maupun putri memakai kain sarung, siswa putra mengenakan baju putih dan kenakan kain sarung ditambah peci.
Sementara para siswi baju putih juga pakai sarung ke sekolah.
Mereka sudah terbiasa dan sudah lama setiap hari Jumat mengenakan kain sarung dan salah satu ciri kota santri, kata beberapa warga Simpang Mamplam kepada Serambinews.com, Jumat (24/1/2025).
Amatan Serambinews.com, sekitar pukul 07.30 WIB, ratusan siswa berdatangan ke
sekolah mereka dengan memakai kain sarung, begitu juga para gurunya.
Mereka langsung masuk ke sekolah dan berkumpul di halaman sekolah mengikuti rangkaian kegiatan setiap hari Jumat.
Kegiatan rutin yang dilaksanakan pada hari Jumat yaitu baca yasin bersama guru, selawat nabi, pendalaman tahfiz dan juga bidang lainnya.
Usai kegiatan di halaman sekolah, mereka langsung masuk ke ruangan belajar sebagaimana biasanya dan tetap dengan kain sarung hingga proses belajar mengajar selesai.
Kepala UPTD SMPN 1 Simpang Mamplam, Yusnelly SPd mengatakan, beberapa tahun lalu, Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MH mengeluarkan kebijakan setiap hari Jumat untuk
ASN, guru dan juga siswa pakai sarung ke kantor maupun ke sekolah sebagai ikutan dari Bireuen sebagai kota santri.
Menyahuti kebijakan tersebut, maka SMPN 1 Simpang Mamplam melaksanakan
dengan baik dan berlangsung sampai sekarang.
“Setiap hari Jumat para siswa, guru tetap memakai kain sarung dan melaksanakan aktivitas
sebagaimana biasanya diawali baca yasin di lapangan tengah, jumlah murid mencapai 343 siswa,” ujarnya.
Penerapan siswa memakai sarung juga mendapat dukungan dari komite sekolah, wali murid dan juga masyarakat, apalagi Bireuen sudah lama ditetapkan sebagai kota santri.
Faperta UNIKI Bireuen Kerja Sama dengan FKA untuk Kembangkan Kakao di Aceh |
![]() |
---|
Polda Aceh Serahkan 2 Tersangka Tramadol ke Kejari Bireuen, BB dari Jakarta Hendak Diedar di Matang |
![]() |
---|
KLHK Lakukan Penilaian Adipura dan TPA di Bireuen, Sambangi 18 Titik Ini |
![]() |
---|
Demi Beras Murah, Ratusan Warga Gandapura Rela Panas-panasan Antri Panjang |
![]() |
---|
Puluhan Lansia Rambong Payong Bireuen Kembali Belajar di Sekolah Mutiara Senja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.