Berita Kutaraja

Kecam Penganiayaan Wartawan di Pijay, KKJ Aceh Ingatkan Jurnalis Dilindungi UU Pers

KKJ Aceh mengecam penganiayaan yang dilakukan oleh seorang keuchik atau kepala desa terhadap seorang wartawan di Pidie Jaya bernama Ismail M Adam.

Penulis: Saifullah | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Aceh mengecam penganiayaan yang dilakukan oleh seorang keuchik atau kepala desa terhadap seorang wartawan di Pidie Jaya bernama Ismail M Adam alias Ismed. Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan yang menimpa jurnalis di Indonesia. 

Is lagi-lagi memaki Ismed serta melayangkan tangannya sebanyak dua kali.

Pukulan tersebut hanya mengenai bagian belakang badan Ismed karena Ismed berusaha melindungi wajahnya.

Suasana polindes saat itu tampak remang-remang.

Is berteriak memanggil Mt keluar, bidan desa yang sebelumnya sempat diwawancarai oleh Is.

Melihat kedatangan Ismed, sang bidan desa pun mencak-mencak dan melontarkan kata-kata yang isinya memojokkan Ismed karena Ismed telah menulis berita tentang kondisi polindes yang dinilai menyudutkan.

Ismed sempat terlibat adu mulut dengan Is dan Mt sampai akhirnya seseorang yang merupakan warga setempat tiba-tiba nimbrung.

Warga tersebut lantas juga ikut memarahi Ismed karena dianggap mencampuri urusan desa orang lain dengan menayangkan berita miring terkait polindes.

Is akhirnya beranjak pergi setelah memberi ultimatum agar Ismed merekam video permintaan maaf karena telah meliput di desa orang lain tanpa izin.

Ia diberi tenggat waktu hingga tengah malam.

Jika tidak membuat pernyataan maaf, Is mengancam akan menyambangi rumahnya.

Tidak lama kemudian, anak laki-laki Mt tiba-tiba mengamuk dan terdengar memukul sesuatu seperti daun pintu serta mengancam akan mengambil parang.

Parang tersebut sempat dibawa keluar dari dalam polindes, tetapi Mt segera menahan dengan cara merangkul anaknya dari belakang lantas meminta Ismed segera pergi dari tempat itu.

Penganiayaan yang dialami oleh Ismed dilakukan oleh Is di depan istri Ismed.

Is bahkan sempat mengancam akan menceburkan perempuan itu ke dalam sumur apabila berani merekam tindakan kekerasan yang dia lakukan.

Pada malam yang sama, Ismed melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke polsek setempat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved