Berita Pidie

Pergerakan Tanah di Pegunungan Seulawah Kian Parah, Badan Jalan Nasional Amblas & Sulit Dilintasi

Untuk kendaraan seperti mobil jenis sedan, Jazz, Brio, atau jenis lain, sering nyangkut saat melintas di jalan nasional yang rusak tersebut. 

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Belasan kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Nasional Banda Aceh-Medan di kaki Pegunungan Seulawah, tepatnya pada kilometer (Km) 81, kawasan Gampong Simpang Beutong, Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Pidie, Senin (27/1/2025). 

Untuk kendaraan seperti mobil jenis sedan, Jazz, Brio, atau jenis lain, sering nyangkut saat melintas di jalan nasional yang rusak tersebut. 

Muhammad (51), warga Kabupaten Pidie kepada Serambinews.com, Senin (27/1/2025), mengatakan, mobil miliknya sempat terjebak dalam kemacetan di jalan rusak di Km 81, kawasan Kecamatan Muara Tiga. 

"Saat itu, saya bersama keluarga hendak ke Banda Aceh, dan sempat terjebak dalam kemacetan,” bebernya. 

“Tapi, saya tidak lama terjebak dalam kemacetan, karena kebetulan masih pagi, di mana kendaraan belum banyak," ucap Muhammad di Sigli.

Dikatakan dia, Badan Pelaksana Jalan Nasional atau BPJN Aceh harus segera memperbaiki jalan rusak di kaki Pegunungan Seulawah.

Sebab, kerusakan jalan tersebut kian parah karena tanah penahan badan jalan terus turun ke bawah. 

Melorotnya tanah itu akibat tiap hari jalan rusak itu dilintasi kendaraan berbobot berat, terutama kendaraan berbadan besar seperti interkuler dan bus. 

"Saya rasa BPJN harus menangani lebih cepat guna memperbaiki jalan nasional yang rusak. Sebab, kerusakan jalan itu sudah hampir lama," jelasnya.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved