Berita Bireuen

Dinsos Bireuen Antar Bantuan ke Krueng Simpo Juli Bireuen

Bantuan masa panik katanya sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah kepada warga yang mengalami musibah

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS
Anggota Tagana Dinsos Bireuen, Selasa (28/1/2025) menyerahkan bantuan masa panik kepada warga korban rusak ambruk di Desa Krueng Simpo, Juli Bireuen. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUENDinsos Bireuen  setelah mendapat laporan bencana alam berupa dua unit rumah ambruk akibat derasnya luapan air sungai Krueng Simpo dan dua rumah tergenang luapan terjadi Selasa (28/1/2025) dinihari.

 Tim Tagana langsung mengantar bantuan masa panik. 

Bantuan diantar Selasa (28/1/2025) siang diserahkan kepada korban rumah rusak di Desa Krueng Simpo dan juga korban rumah tergenang di Desa Rantau Panyang, Juli.

Penyerahan bantuan disaksikan perangkat desa dan sejumlah warga setempat. 

Ketua tim lapangan Tagana Dinsos Bireuen, Muhammad Sarbaini didampingi Fajri Nur kepada Serambinews.com mengatakan, dua rumah di Desa Krueng Simpo, Juli rusak berat bagian belakang dan dua rumah di Desa Rantau Panjang sempat tergenang banjir luapan setinggi 1 meter lebih. 

Baca juga: Belasan Rumah Dekat Aliran Sungai Krueng Simpo Bireuen Terancam Ambruk

Bantuan masa panik bersumber dari Pemkab Bireuen melalui Dinsos, masing-masing kepala keluarga menerima bantuan  berupa beras, lauk pauk siap saji, makanan siap saji, makanan anak siap saji dan lainnya.

Bantuan masa panik katanya sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah kepada warga yang mengalami musibah. 

Sejak musibah rumah rusak mereka pertamanya tidak ada dapur lagi karena sudah ambruk ke sungai dan warga yang rumahnya sempat tergenang luapan rumahnya masih dipenuhi lumpur. 

Kondisi cuaca saat ini masih mendung dan diharapkan warga yang rumahnya berdekatan dengan tebing sungai atau kawasan rawan longsor lebih berhati-hati. 

Baca juga: Polres Pidie Jaya Tetapkan Keuchik Cot Seutui Ulim Sebagai Tersangka dan Ditahan di Mapolres

Beberapa warga setempat mengatakan, ketinggian air saat Krueng Simpo meluap kali ini mencapai
5 meter lebih menerjang rumah dan juga berbagai jenis tanaman.

Banyak pohon pisang juga tumbang diterjang derasnya air sungai dan naik ke pemukiman warga. 

Sekdes Krueng Simpo, Munazar mengatakan, air sungai sejak pagi memang sudah surut.

Namun bekas hantaman derasnya air sungai masih terlihat jelas, tebing sungai rusak parah dan banyak
tanaman juga rusak. (*)

Baca juga: Kesaksian Haru Istri Korban Penembakan di Perairan Malaysia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved