Berita Banda Aceh
Bantaran Sungai di Kawasan Krueng Aceh Kian Tergerus Ablasi, BWS Diminta Berikan Atensi Khusus
Salah satunya di kawasan Desa Santan, Jembatan Pango yang berdekatan dengan jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh tepatnya di depan Kantor Serambi
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Amirullah
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dampak dari tingginya curah hujan yang terjadi sejak beberapa hari terakhir, membuat bantaran sungai yang berada di aliran Sungai Krueng Aceh kian tergerus ablasi akibat terkena kikisan air.
Salah satunya di kawasan Desa Santan, Jembatan Pango yang berdekatan dengan jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh tepatnya di depan Kantor Serambi Indonesia. Dimana pantauan Serambi ablasi bantaran sungai terjadi hampir sepanjang 100 meter dengan ketinggian kurang lebih satu meter.
Ablasi sendiri merupakan proses pengikisan tanah di sekitar aliran air sungai. Dimana pantauan Serambi, pengikisan tanah akibat aliran sungai tersebut hanya berjarak kurang lebih 30-40 meter dari lokasi jalan nasional.
Bahkan, kebun warga yang berada di sekitar bantaran Sungai juga ikut tergerus akibat ablasi sungai Krueng Aceh tersebut. Ablasi itu disebabkan tingginya curah hujan yang melanda wilayah Aceh Besar dan Banda Aceh sejak beberapa pekan terakhir.
Hal itu membuat debit air sungai kian meninggi dan mengikis tanah yang berada di bantaran sungai. Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi PKB, Munawar Ngoh Wan mengatakan, bahwa ablasi aliran sungai sendiri sudah terjadi di beberapa lokasi di Aceh.
Baca juga: Digadang-gadang Jadi Menantu Idaman, Begini Perbedaan PNS dan Pegawai BUMN
Salah satunya di kawasan aliran Sungai Krueng Aceh. Pihaknya, juga sudah berkoordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) I Sumatera terkait ablasi tersebut.
“Ablasi di sepanjang jalan nasional Medan-Banda Aceh itu sudah terjadi di beberapa titik. Salah satunya itu di Sungai Krueng Aceh dan Teupin Raya, Pidie,” kata Ngoh Wan saat dihubungi Serambi, Kamis (30/1/2025).
Lalu ablasi bantaran sungai Krueng Aceh di Desa Santan, tepatnya di depan Kantor Serambi Indonesia, Dia mengatakan bahwa Komisi IV DPRA sudah memberikan atensi jauh-jauh hari ke BWS.
“Kita juga sudah laporkan ke anggota DPR RI Dapil V bidang infrastruktur, Bapak Irmawan terkait ablasi ini. Karena ini kewenangannya APBN, tentu kita DPRA akan mendorong perbaikan ini,” ujarnya.
Nantinya, mereka akan berkoordinasi dengan BWS selaku pengelola terkait masalah ablasi aliran sungai tersebut. Pihaknya juga sudah memanggil perwakilan kementerian di Aceh termasuk BWS.
Sehingga nantinya mereka akan kembali menghubungi pihak BWS untuk memberikan atensi khusus perihal permasalahan ablasi tersebut. “Beberapa waktu lalu juga kita sudah berkoordinasi dengan pihak BWS, infonya sudah ada perencanaan perihal ablasi aliran sungai tersebut. Penangananya itu sekitar satu kilometer. Karena itu kawasan tikungan terlebih lagi musim hujan,” pungkasnya.
Serambi juga mencoba mengkonfirmasi pihak BWS Wilayah I Sumatera perihal ablasi di aliran sungai Krueng Aceh tersebut. Namun, hingga berita ini tayang, upaya konfirmasi yang dilakukan belum mendapat jawaban dari pihak BWS.
Baca juga: Info CPNS 2025, Berikut Jadwal Terbaru Seleksi CPNS 2025, Catat Syaratnya
Dana Parpol di Aceh Bertambah, MaTA Harap BPK Audit Rutin |
![]() |
---|
Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Tokoh Aceh Fakhrulsyah Mega Meninggal di RS Cibubur |
![]() |
---|
Dana Belanja Pemko Banda Aceh Bertambah Rp 19 Miliar di APBK Perubahan |
![]() |
---|
Pesan Sekjen saat ke Aceh, Pejabat Kemenag Harus Bisa Ceramah dan Bina Masyarakat |
![]() |
---|
Sediakan Sarana dan Kebijakan Mendukung, Banda Aceh Kembali Jadi Kota Layak Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.