Berita Pidie

Jalan Nasional Km 81 di Seulawah Amblas, Pengendara Terjebak Macet

Pantauan Serambi, Rabu (29/1/2025) sore, di jalan nasional yang rusak parah di kaki pegunungan Seulawah, sering terjadi kemacetan hampir 500 meter.

Editor: mufti
SERAMBI/M NAZAR
Aceh- Medan di kawasan pegunungan Seulawah, tepatnya di Km 81, di Gampong Simpang Beutong, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, Rabu (29/1/2025), yang kondisinya amblas. 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Jalan Nasional Banda Aceh-Medan di kawasan pegunungan Seulawah, tepatnya di kilometer (Km) 81, di Gampong Simpang Beutong, Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Pidie, Rabu (29/1/2025), kondisinya amblas. 

Pantauan Serambi, Rabu (29/1/2025) sore, di jalan nasional yang rusak parah di kaki pegunungan Seulawah, sering terjadi kemacetan hampir 500 meter. Kemacetan itu dari arah Sigli, Kabupaten Pidie, mengingat dari arah Sigli kendaraan susah melintas setelah tanah turun ke bawah. 

Sehingga kendaraan harus menaiki aspal dengan posisi jalan mendaki, yang harus melewati tikungan patah. Sementara kendaraan dari Banda Aceh mudah melintas jalan rusak, dengan melewati tikungan patah, yang posisi jalan menurun.

Di Km 18 rawan terjadinya lakalantas di badan jalan rusak tersebut. Sebab, kendaraan dari arah Medan sering mogok saat melewati jalan rusak dengan posisi jalan mendaki, terutama truk interkuler.

Seperti pada Ahad (26/1/2025) malam, satu truk interkuler terperosok di jalan rusak tersebut akibat gagal mendaki. Sehingga di jalan rusak itu harus ada petugas untuk menertibkan kendaraan, agar sopir tidak ugal-ugalan. 

Karena, saat ini volume kendaraan meninggkat seiring libur. Sehingga banyak warga bersama keluarga yang melakukan pergi jalan-jalan.  Untuk mobil jenis sedan, Jazz, Brio atau jenis lain, sering tersangkut saat melintas di jalan nasional yang rusak di Laweung. 

Warga Pidie, Muhammad kepada Serambi, Rabu (29/1/2025), mengaku, mobil miliknya sempat terjebak macet di jalan rusak di Km 81, di Kecamatan Muara Tiga. 

"Saat itu, saya bersama keluarga hendak ke Banda Aceh, dan sempat terjebak macet. Tapi, saya tidak lama terjebak dalam kemacetan, karena kebetulan masih pagi, yang kendaraan belum banyak," kata Muhammad di Sigli.

Dikatakannya, Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Aceh harus segera memperbaiki jalan rusak di kaki pegungungan Seulawah. Sebab, kerusakan jalan tersebut kian parah, karena tanah penahan badan jalan terus turun ke bawah. Melorotnya tanah itu, akibat tiap hari jalan rusak itu dilintas kendaraan, terutama kendaraan berbadan besar seperti interkuler dan bus.  "Saya rasa BPJN harus menangani lebih cepat guna memperbaiki jalan nasional yang rusak. Sebab, kerusakan jalan itu sudah hampir lama," jelasnya.(naz)

 

Harus Cepat Ditangani

Wakil Ketua I DPRK Pidie, T Zulkarnaini SP kepada Serambi, Rabu (29/1/2025) menyebutkan, jalan nasional yang rusak di kaki Seulawah harus cepat direspon BPJN Aceh, mengingat kerusakan jalan itu sudah sangat parah. 

Pengguna jalan sangat mengeluhkan dengan kerusakan jalan tersebut. "Jalan rusak itu tidak bisa dilintasi kendaraan lagi, sebab melorot ke bawah sangat parah," jelas politisi Partai Gerindra itu.

Dikatakan Zulkarnaini, seharusnya pemerintah menangani secara darurat lebih dahulu sebelum diperbaiki secara permanen. Sebab, di jalan rusak tersebut berpotensi kecelakaan lalulintas.(naz)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved