Berita Pidie
DKLPT & Yayasan Pendidikan dan Penelitian Sosial Gelar Workshop Pelatihan dan Rekrutmen Editor Buku
Sedangkan sesi kedua 1-28 Februari 2025, berupa pendampingan editor secara mandiri, berskala dan mengevaluasi dengan menguji kemampuan para peserta pe
Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Sedangkan sesi kedua 1-28 Februari 2025, berupa pendampingan editor secara mandiri, berskala dan mengevaluasi dengan menguji kemampuan para peserta pelatihan editor buku.
Laporan Idris Ismail | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Asosiasi Dosen Kolaborasi Lintas Perguruan Tinggi (DKLPT) bersama Yayasan Pendidikan dan Penelitian Sosial menggelar Workshop Pelatihan dan Rekrutmen Editor Buku.
Workshop secara zoom meeting ini digelar, Rabu-Kamis, 29-30 Januari 2025 untuk sesi pertama yang diisi tiga narasumber.
Ketiga narasumber itu, Assoc Prof Dr Hayat, MAP, dari Universitas Islam Malang dan Direktur Unisma Press, Ria Candra Dewi, MPd, dari Politeknik Baja Tegal dan Direktur Pelatihan dan Penerbitan Buku DKLPT.
Satu lagi Nanda Saputra MPd, dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli, Pidie.
Sedangkan sesi kedua 1-28 Februari 2025, berupa pendampingan editor secara mandiri, berskala dan mengevaluasi dengan menguji kemampuan para peserta pelatihan.
"Terakhir sesi ketiga mulai 1 hingga 3 Maret 2025 berupa pengujian kompetensi editor," kata Ketua Umum DKLPT Nanda Saputra, MPd, lewat siaran pers kepada Serambinews.com, Kamis (30/1/2025).
Baca juga: Pembakar Alquran Ditembak Mati di Swedia
Pria yang akrab disapa Abah Guru itu menjelaskan Workshop Pelatihan dan Rekrutmen Editor Buku ini diikuti 130 peserta.
Mereka terdiri atas Member Asosiasi DKLPT dan Non-Member Asosiasi DKLPT sebagai perwakilan perguruan tinggi seluruh Indonesia.
"Pelatihan ini bertujuan agar para peserta mampu meningkatkan kompetensi dalam menyunting naskah sesuai standar dan kaidah, lebih mampu mengenali kelemahan dan kesalahan naskah.
Selain itu menerapkan aspek-aspek penyuntingan dan mampu melakukan penyuntingan mekanis pada naskah buku yang akan diterbitkan.
Melalui kegiatan ini peserta akan direkrut menjadi editor tetap di Yayasan Pendidikan dan Penelitian Sosial selama satu tahun dan mendapatkan sertifikat editor," paparnya.
Nanda mengatakan editor buku merupakan pekerjaan yang memiliki tanggung jawab besar karena merupakan penentu dari karya tulisan yang berkualitas.
Baca juga: Fatin dan Polres Bireuen Gelar Balap, Hadiah Rp 120 Juta, Ada Kelas Cewek, Ini Jadwal Daftar & Lomba
"Editor juga memastikan dengan baik supaya buku yang tidak berkualitas tidak beredar di pasaran.
Kasus ASN di Pidie Diduga Predator Anak di Bawah Umur, Polisi Periksa Lima Saksi |
![]() |
---|
Ketika Kapolres Pidie dan Istri Masak Kuliner Mi Suree di Ujong Pie Laweung |
![]() |
---|
Polisi Usut Dugaan Korupsi Dana Eks PNPM di Pidie Rp2,4 Miliar, Dikelola Sejak 2015 Hingga 2020 |
![]() |
---|
Murid SD 1 Sigli Dipangku Bunda PAUD Saat Diimunisasi, Dinkes Sebut Cakupan Rendah |
![]() |
---|
Pemkab Resmi Luncurkan Kartu Pidie Sehat: Capaian Imunisasi Masih Rendah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.