Breaking News

Suara Parlemen

Respon Keluhan Warga, HRD Anggota DPR RI Perjuangkan Jembatan di Jagong Jeget Aceh Tengah

Respon Keluhan Warga, HRD Anggota DPR RI Perjuangkan Jembatan di Jagong Jeget Aceh Tengah

Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
RESPON KELUHAN WARGA - Anggota Komisi V DPR RI, H Ruslan Daud (HRD), merespon cepat keluhan warga Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah, yang mengharapkan dibangun jembatan gantung atau jembatan rangka baja. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI, H Ruslan Daud (HRD), merespon cepat keluhan warga Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah, yang mengharapkan dibangun jembatan gantung atau jembatan rangka baja. 

"Saya mendapat kiriman video dan foto dari warga Kampung Gegarang, Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah.

Mereka sedang bergotong-royong membangun jembatan darurat dari kayu di sungai yang arus airnya cukup deras, untuk bisa mereka lintasi ke kebun dan ke permukiman penduduk.

Kita sangat prihatin dengan kondisi tersebut," kata HRD kepada wartawan, Minggu (2/2/2025). 

Disebutkan HRD yang bermitra dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), jika jembatan itu dapat dibangun dengan dana APBN.

Baca juga: Sahuti Keluhan Warga Pidie, HRD Akan Perjuangkan Jalan Jabal Ghafur-Garot yang Rusak Berat

Dirinya akan memperjuangkan satu unit jembatan gantung atau jembatan rangka baja yang panjangnya mencapai 60-70 meter ditingkat pusat melalui Kementerian PU di Jakarta. 

"InsyaAllah kalau Allah izinkan saya akan turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi masyarakat di dataran tinggi Gayo di sana.

Karena jembatan merupakan infrastruktur utama yang sangat dibutuhkan masyarakat," sebut tokoh penggerak pembangunan Aceh ini.

Selain jembatan, tambah HRD, masyarakat disana juga sangat membutuhkan jalan yang memadai guna mengangkut hasil perkebunan ke kota, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Sebelumnya, Warga Kampung Gegarang, Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah harus bergotong royong membangun jembatan darurat untuk menyeberangi sungai, agar bisa ke kebun dan ke permukiman penduduk.

Baca juga: HRD : Segera Bayar Tukin Dosen

Karena jembatan utama sudah hanyut terseret banjir bandang yang terjadi beberapa tahun silam.

Dalam video yang dikirimkan warga setempat, terlihat ratusan orang bahu-membahu bergotong royong dengan peralatan seadanya.

Mereka membangun jembatan ditengah arus sungai yang sangat deras agar tetap bisa mencari nafkah. 

Sekretaris Desa (Sekdes) Gegarang, Robi Sugara mengatakan, keberadaan jembatan ini sangat penting bagi warga. 

"Ada ratusan warga yang memiliki kebun di seberang sungai sehingga warga setiap hari harus menyeberangi sungai untuk mencari nafkah.

Kami sangat mengharapkan kepada pemerintah untuk membangun jembatan gantung atau jembatan rangka baja.

Karena hampir 100 persen penduduk disini kehidupannya bergantung pada hasil kebun," sebut Robi. 

Baca juga: Harga Emas Turun Awal Pekan, Update Harga Emas Hari Ini Berikut Rincian Harga Emas Per Gram

Selain itu, kata Robi, apabila jembatan darurat ini tidak dibangun, ada puluhan kepala keluarga yang akan terisolir di seberang sungai. 

"Di seberang sungai juga ada pemukiman penduduk yang dihuni puluhan kepala keluarga.

 Jembatan ini merupakan akses satu-satunya mereka keluar masuk dusun, sungai ini juga sering meluap sehingga mengancam jiwa penduduk, kami butuh jembatan untuk memperlancar perekonomian masyarakat," harap Robi. (*)

Baca juga: Mengenang Tragedi Arakundo Idi Cut, Pembantaian Warga Aceh Hingga Mayat Dibuang Ke Sungai

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved