Breaking News

Tenaga Honorer Demo di Gedung DPR RI, Tuntut PPPK Penuh Waktu

Tenaga kerja honorer menggelar demo di depan Gedung DPR/MPR di Jalan Gatot Subroto, Senin (3/2/2025) pagi.  

Editor: Faisal Zamzami
Dok. TMC Polda Metro Jaya
HONORER DEMO - Demo tenaga honorer di depan Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Senin (3/2/2025). Mereka menolak skema pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) paruh waktu. 

Pasalnya, perwakilan mereka mengaku telah diterima pimpinan DPR.

 “Nanti jam 11 akan ada perwakilan yang akan masuk,” kata salah satu orator di atas mobil komando.

Adapun aksi ini diikuti oleh berbagai pekerja honorer di Indonesia. 

Selain berorasi, mereka juga membentangkan spanduk dengan berbagai tulisan. 

“Sudah kerja full waktu dapet status PPPK paruh waktu apa kata dunia,” demikian tulisan salah satu spanduk di depan gedung parlemen.

Selain itu, ada juga tulisan dari pekerja honorer di bidang kesehatan yang bekerja di wilayah Pandeglang.

 “Kami honorer Pandeglang menuntut janji, kami butuh kepastian bukan janji manis, semanis diabetes melitus, angkat kami jadi PPPK full waktu,” tulis spanduk mereka.

Baca juga: Dosen ASN dari Aceh Siap Ikut Aksi Demo Nasional di Jakarta Untuk Tuntut Tukin Segera Dibayar

Sebelumnya, demo tenaga honorer juga sempat berlangsung di daerah lain, salah satunya Sukabumi. Ribuan guru honorer R3 di Kabupaten Sukabumi melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis (30/1/2025).

Mereka menolak skema pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) paruh waktu.

"Seharusnya R3 ini full, bukan paruh waktu," kata Deri, ketua korlap aksi, pada awak media di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025).

Dalam aksinya, para guru itu mengenakan pakaian hitam putih.

Mereka juga kemudian menyuarakan sejumlah tuntutan lainnya. Selain menyuarakan permintaan status honorer R3 menjadi penuh waktu, mereka juga meminta agar tahapan-tahapan pemberkasan calon PPPK yang akan datang tidak dipersulit.

Mereka juga meminta agar dibuka formasi PPPK di Kabupaten Sukabumi sebanyak-banyaknya serta senantiasa memberikan afirmasi masa kerja dan usia pada jumlah honorer yang dapat diprioritaskan.

Baca juga: Pria Asal Bekasi Ini Tipu Dokter Rp 690 Juta, Pura-pura Jualan Mobil Klasik, Bermodal Foto Medsos

Baca juga: Pemuda Lhokseumawe Korban TPPO Kabur dari Kamboja, Sembunyi di Bandara Demi Hindari Kejaran Sekuriti

Baca juga: 12.000 Tentara Korea Utara yang Berperang untuk Rusia di Ukraina Hilang Jejak

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved