Konflik Palestina vs Israel
Israel Membabi Buta Bombardir Tepi Barat, Sudah Bunuh 70 Warga Palestina Sejak Januari 2025
Selain 10 anak yang terbunuh, PA menambahkan militer Israel turut membunuh seorang perempuan dan dua lansia.
SERAMBINEWS.COM - Pasukan pertahanan Israel (IDF) terus melancarkan serangan brutal ke penjuru kota Tepi Barat, dengan menerjunkan jet-jet tempur untuk membombardir wilayah itu sejak awal tahun 2025
Imbas serangan tersebut Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan korban tewas di Tepi Barat telah mencapai 70 orang, termasuk di antaranya 10 anak-anak, seorang wanita dan dua orang lanjut usia, sebagaimana dikutip dari Anadolu.
Jumlah kematian ini melonjak bila dibandingkan dengan laporan per 21 Januari lalu, di mana warga Tepi Barat yang tewas akibat serangan Israel mencapai 26 orang.
Namun beberapa pekan terakhir Israel mulai intensif melakukan serangan ke sejumlah wilayah di Tepi barat termasuk distrik Jenin, Tubas, Nablus, Tulkarem, Hebron, Betlehem dan Yerusalem Timur.
Israel berdalih serangan dilakukan dengan tujuan menargetkan sel militan Palestina di wilayah tersebut berdasarkan informasi intelijen.
Akan tetapi menurut kesaksian warga, serangan udara ditembakkan secara membabi buta, menghantam sebuah rumah di kawasan padat penduduk, meningkatkan jumlah korban jiwa di kalangan warga sipil.
Menambah kerusakan besar pada infrastruktur seluruh blok permukiman di kamp pengungsi Jenin dan Tulkarem.
Menandai eskalasi terbaru dalam operasi militer Israel yang makin intens terhadap kelompok bersenjata Palestina di wilayah yang diduduki.
"Serangan ini hanya akan memperburuk situasi dan memperpanjang konflik," ujar seorang pejabat Palestina yang tidak ingin disebutkan namanya.
Baca juga: Mayoritas Warga Israel Menentang Negara Palestina, Setuju Seruan Donald Trump untuk Bersihkan Gaza
Otoritas Palestina Ungkap Israel Bunuh 70 Orang di Tepi Barat Sejak Januari 2025
Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina (PA) melaporkan bahwa pasukan Israel telah membunuh 70 orang, termasuk 10 anak di Tepi Barat sejak awal 2025. Operasi militer Israel di Tepi Barat diketahui semakin intensif sejak gencatan senjata di Jalur Gaza efektif berlaku.
Menurut data yang dirilis PA pada Senin (3/2/2025), operasi Israel membunuh 38 orang di Jenin, 15 di Tubas, enam di Nablus, lima di Tulkarem, tiga di Hebron, dua di Bethlehem, dan satu di Yerusalem Timur.
Selain 10 anak yang terbunuh, PA menambahkan militer Israel turut membunuh seorang perempuan dan dua lansia.
Juru bicara kepresidenan PA, Nabil Abu Rudeineh mengecam Israel yang dinilai memperluas perangnya terhadap Palestina. Rudeineh pun menegaskan masyarakat Palestina akan menolak rencana mengusir penduduk dari Tepi Barat.
"Otoritas penjajah (Israel) sedang memperluas perang totalnya terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat untuk mengimplementasikan rencana mereka yang ditujukan mengusir penduduk dan melakukan pembersihan etnis," kata Rudeineh dikutip Al Jazeera.
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Israel Serang Ibu Kota Yaman dengan Bom Cluster, Menargetkan Infrastruktur Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.