Konflik Palestina vs Israel

Israel Membabi Buta Bombardir Tepi Barat, Sudah Bunuh 70 Warga Palestina Sejak Januari 2025

Selain 10 anak yang terbunuh, PA menambahkan militer Israel turut membunuh seorang perempuan dan dua lansia.

Editor: Faisal Zamzami
Kantor berita Negara Palestina, WAFA
ISRAEL RUSAK JALAN - Foto ini diambil pada Selasa (4/2/2025) dari publikasi resmi Kantor Berita dan Informasi Palestina (WAFA) pada Senin (3/2/2025), menunjukkan kendaraan militer Israel menghancurkan infrastruktur jalan di kota Tulkarem, Tepi Barat. Sejak awal tahun ini, Israel meningkatkan serangannya di Tepi Barat, menewaskan 70 orang, termasuk di antaranya 10 anak-anak, seorang wanita dan dua orang lanjut usia. 

Israel sendiri mendeklarasikan "Operasi Dinding Besi" di Tepi Barat usai gencatan senjata Gaza. Otoritas Israel menyebut operasi ini ditujukan untuk memberantas kelompok perlawanan Palestina, khususnya di Jenin.

Operasi militer Israel di Jenin dilaporkan telah memaksa sekitar 15.000 penduduk Palestina mengungsi. Israel pun menghancurkan setidaknya 23 bangunan di kamp pengungsian Jenin pada akhir pekan lalu.

Selain di Jenin, Israel juga meluncurkan serangan besar ke kamp pengungsian Tulkarem. Serangan Israel ke Tulkarem dilaporkan telah mengusir 75 persen penduduk di wilayah tersebut.

 
Serangan Israel ke Tepi Barat sendiri belum menunjukkan tanda mereda. Pada Senin (3/2), Israel menambah pasukan dengan menerjunkan kendaraan angkut lapis baja ke Tepi Barat, mengindikasikan berlanjutnya serangan.

Baca juga: GAZA TERKINI - Kelompok Sayap Kanan Israel Ingin Perangi Lagi Gaza Usai Gencatan Senjata Tahap II

 

Israel Dituding Lakukan Pembersihan Etnis

Adapun pengepungan Israel di Tepi Barat bak serangan mematikan yang pernah dilakukan militer IDF di Gaza, hingga kota itu berubah menjadi koridor kematian.

Merespons serangan yang dilakukan Israel di Tepi Barat, Kantor presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan tegas mengecam operasi Israel.

Presiden Abbas menilai serangan Israel di Tepi Barat sama dengan tindakan pembersihan etnis.

Lantaran serangan itu dapat membuat warga negara yang di tinggal di Tepi Barat angkat kaki untuk mencari perlindungan.

"Kami mengecam ekspansi perang menyeluruh yang dilakukan otoritas pendudukan terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat untuk melaksanakan rencana mereka yang bertujuan menggusur warga negara dan pembersihan etnis," kata juru bicara kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeineh dikutip Al Arabiya.

Bahkan beberapa waktu lalu Israel mulai menerjunkan buldoser militer untuk menghancurkan bagian jalan utama menuju kamp dari sisi selatan, di tengah gencarnya penerbangan pesawat tanpa awak.

 
“Pasukan pendudukan Israel terus menyerbu kamp Al-Far’a dan sekitarnya selama berjam-jam, menyerbu rumah-rumah warga di dalam dan sekitar kamp, ​​di tengah pengerahan pasukan infanteri secara intensif," kata Wali Kota Tamoun, Najeh Bani Odeh.

Tepi Barat dalam Bencana

Serangan yang tak kunjung mereda membuat Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan, kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat sedang menuju ke arah bencana.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved