Berita Kutaraja

Bikin Nyesek! Puluhan Ribu Warga Aceh Diduga Alami Gangguan Jiwa, 114 Orang Dipasung

Ia menyebutkan, ada 21 ribu warga Aceh yang mengalami gangguan jiwa dan 114 orang di antaranya ditangani dengan cara dipasung.

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Saifullah
Net
ODGJ DIPASUNG - Ilustrasi orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) dipasung. Data RSJ Aceh menyebutkan, 21 ribu warga Aceh diduga mengalami gangguan jiwa, di mana 114 orang di antaranya dipasung oleh keluarganya. 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh   

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kabar mengejutkan dirilis petinggi Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh.

Ternyata, puluhan ribu warga Aceh masuk dalam kategori mengalami gangguan jiwa.

Ironisnya, ratusan orang di antaranya bahkan mengalami pemasungan oleh keluarganya.

Fakta ini diungkap Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, Dr Hanif. 

Ia menyebutkan, ada 21 ribu warga Aceh yang mengalami gangguan jiwa dan 114 orang di antaranya ditangani dengan cara dipasung.

Data tersebut disampaikan pada kegiatan peluncuran Program Pencanangan Aceh Eliminasi Pasung di Pendopo Bupati Pidie Jaya, Jumat (7/2/2025). 

Program tersebut diluncurkan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA. 

“Catatan RSJ, ada 21 ribu ODGJ dengan 50 persennya menderita gejala kejiwaan berat, dan ada 114 yang dipasung di seluruh Aceh,” kata Hanif. 

Menurut Hanif, pencanangan Program Aceh Eliminasi Pasung tersebut bertujuan agar tidak ada lagi masyarakat yang mengalami pemasungan. 

“Target kami adalah eliminasi pasung di Aceh selesai tahun ini. Kami siap membantu bupati dan wali kota untuk menjemput dan mengobati mereka,” ujarnya. 

Hanif juga menekankan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam mendukung pemulihan ODGJ.

Serta perlunya pelatihan keterampilan agar mereka dapat berbaur kembali dalam masyarakat.

RSJ Aceh, kata dia, punya tempat layanan rehabilitasi di kawasan Kuta Malaka Aceh Besar. 

Di sana, pasien yang telah sembuh secara klinis, akan diajarkan berbagai ketrampilan. Diharapkan usai penyembuhan di sana dan dikembalikan ke masyarakat, mereka bisa menjadi pribadi yang mandiri.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved