Haba Unimal

Mahasiswa KKN Unimal Kelompok 170 Beri Pelatihan Pembuatan Sabun Cair ke Warga Parang Sikureung

KKN Kelompok 170 dari Universitas Malikussaleh menggelar pelatihan pembuatan sabun cair cuci piring di Desa Parang Sikureung, Minggu, (3/2/2025).

Editor: IKL
For Serambinews
Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 170 dari Universitas Malikussaleh menggelar pelatihan pembuatan sabun cair cuci piring di Desa Parang Sikureung, Minggu, (3/2/2025). 

SERAMBINEWS.COM,ACEH UTARA - Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 170 dari Universitas Malikussaleh menggelar pelatihan pembuatan sabun cair cuci piring di Desa Parang Sikureung, Minggu, (3/2/2025).

Kegiatan yang diselenggarakan di Meunasah Desa ini berhasil menarik perhatian ibu-ibu rumah tangga, anggota PKK, serta anak-anak mereka. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis mengenai pembuatan sabun cair dengan bahan-bahan yang mudah didapat, murah, dan ramah lingkungan.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis kepada peserta, tetapi juga membuka wawasan mereka tentang potensi sabun cair sebagai peluang usaha rumahan yang menguntungkan. 

Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di sekitar desa, ibu-ibu rumah tangga diajarkan cara membuat sabun cair yang tidak hanya bermanfaat untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari, tetapi juga memiliki potensi untuk diproduksi dan dipasarkan. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru yang dapat menambah pendapatan keluarga di desa tersebut.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berusaha memberikan pemahaman bahwa usaha kecil seperti pembuatan sabun cair bisa dijalankan dengan modal yang rendah, tetapi memberikan hasil yang optimal.

Pelatihan ini, selain meningkatkan keterampilan ibu-ibu rumah tangga, juga bertujuan untuk membangun kemandirian ekonomi melalui usaha rumahan yang mudah dijalankan. 

Kepala Desa Parang Sikureung, Jumadi, sangat mengapresiasi kegiatan ini. 

Menurutnya, selain memberikan keterampilan baru kepada ibu-ibu rumah tangga, pelatihan ini juga membuka peluang bisnis yang sangat relevan dengan kebutuhan sehari-hari.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman mahasiswa KKN ini. Kegiatan pelatihan seperti ini sangat bermanfaat bagi ibu-ibu rumah tangga di desa kami," katanya.

Selain memberikan keterampilan baru, sambung Jumadi, sabun cair yang diajarkan untuk dibuat juga bisa menjadi peluang usaha. Saya berharap pelatihan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi bisa menginspirasi ibu-ibu untuk memulai usaha kecil yang dapat membantu perekonomian keluarga.

"Terlebih lagi, usaha rumahan seperti ini bisa dijalankan dengan modal yang tidak terlalu besar dan sangat relevan dengan kebutuhan sehari-hari,” ujar Keuchik.

Mangappu Erandes Panjaitan, selaku Ketua Kelompok dan Pemateri Pelatihan, menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan keterampilan yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan juga membuka kesempatan bagi ibu-ibu rumah tangga untuk memulai usaha kecil. 

“Kami ingin memberikan pengalaman baru bagi ibu-ibu di Desa Parang Sikureung yang tidak hanya mengerti cara membuat sabun cair yang ekonomis dan praktis, tetapi juga menjadikan pelatihan ini sebagai potensi peluang usaha. 

Dengan keterampilan ini, ibu-ibu bisa mengurangi pengeluaran rumah tangga dan bahkan menjadikannya sebagai sumber pendapatan tambahan. Ini adalah langkah kecil menuju kemandirian ekonomi bagi keluarga mereka,” ujar Mangappu.

Salah satu peserta pelatihan, Rosmegawati mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan mengikuti pelatihan ini. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved