Berita Pidie Jaya
21.000 Warga Aceh Gangguan Jiwa, 114 di Antaranya Dipasung, Pj Gubernur Canang Aceh Eliminasi Pasung
Safrizal menyampaikaan hal ini dalam sambutannya saat meluncurkan program pencanangan Aceh Eliminasi Pasung di Pendopo Bupati Pidie Jaya, Jumat (7/2/2
Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Safrizal menyampaikan hal ini dalam sambutannya saat meluncurkan program pencanangan Aceh Eliminasi Pasung di Pendopo Bupati Pidie Jaya, Jumat (7/2/2025).
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Penjabat atau Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, mengungkapkan bahwa Aceh termasuk salah satu provinsi dengan jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) terbanyak.
Berdasarkan data, jumlahnya mencapai 21.000 ODGJ, 50 persen di antaranya menderita gejala kejiwaan berat, dan 114 di antaranya masih dipasung.
Menurut Pj Gubernur Aceh, hal ini disebabkan berbagai faktor, termasuk kondisi sosial, tekanan kehidupan, konflik, serta bencana.
Dia menekankan pentingnya perhatian terhadap ODGJ dan hak-hak mereka sebagai warga negara.
Safrizal menyampaikan hal ini dalam sambutannya saat meluncurkan program pencanangan Aceh Eliminasi Pasung di Pendopo Bupati Pidie Jaya, Jumat (7/2/2025).
“Banyak yang memandang remeh ODGJ, padahal mereka memiliki hak yang sama. Kita harus berusaha memberikan layanan yang layak bagi mereka,” kata Safrizal.
Baca juga: Pijay Menuju Daerah Bebas Pasung, Pj Bupati Bahas Penanganan ODGJ dengan RSJ Aceh
Safrizal menjelaskan bahwa Aceh memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa yaitu Seuramoe Sehat Jiwa di Kuta Malaka, Aceh Besar, yang mampu menampung 300 jiwa.
"Kita prihatin dan harus melakukan sesuatu. Kita berharap pelayanan rumah sakit jiwa dapat dimaksimalkan,” ujarnya.
Safrizal menegaskan bahwa penderita ODGJ yang membahayakan harus segera dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa dan tidak dipasung, karena pemasungan hanya akan melemahkan kondisi mereka.
“Pasung bukanlah solusi, namun justru menambah berat penyakit mereka. Kita harus berpartisipasi dalam menghentikan praktik ini demi kemanusiaan,” tegasnya.
Safrizal juga mengajak masyarakat untuk menunjukkan empati dan belas kasihan kepada penderita gangguan jiwa, yang sering kali berpikiran introvert dan membutuhkan dukungan
Safrizal meminta agar Bupati dan Wali Kota untuk segera bersurat terkait data penderita penyakit jiwa yang dipasung kepada RSJ Aceh.
Baca juga: Aceh Jaya Siap Wujudkan Eliminasi Pasung, Pj Bupati: ODGJ Berhak Hidup Layak
Nantinya, RSJ akan mengirimkan tim dan petugas untuk menjemput mereka agar dirawat lebih lanjut di RSJ.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ), dr Hanif mengatakan bahwa pencanangan Aceh Eliminasi Pasung ini bertujuan agar tidak ada lagi masyarakat yang mengalami pemasungan.
Polisi Tahan Guru Honorer di Pijay, Diduga Aniaya Siswa SMP hingga Masuk RS |
![]() |
---|
Kisah Pilu Kehidupan Janda Miskin di Pidie Jaya |
![]() |
---|
Pijay Komit Sukseskan MTQ ke 27, MCK dan Rekayasa Lalulintas Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Sekda Tinjau Gedung Utama MTQ Provinsi di Pijay, Progres Capai 91 Persen |
![]() |
---|
Diduga Aniaya Siswa, Oknum Guru Honorer di Pidie Jaya Dilapor ke Polisi, Korban Dirawat di RSUD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.