Berita Aceh Utara

36 Tahun Serambi, Advokat Bukhari: Mengawal Syariat dan Kearifan Lokal sebagai Identitas Warga Aceh

Serambi Indonesia tak hanya berfungsi sebagai sumber informasi, namun juga sebagai penjaga yang setia terhadap nilai-nilai agama dan budaya di Aceh.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
HUT SERAMBI INDONESIA - Advokat sekaligus akademisi Dr Bukhari, MH, CM mengucapkan selamat HUT ke-36 Serambi Indonesia. Ia berharap media ini akan terus menjadi panutan bagi media lainnya dalam mengawal penerapan syariat Islam di tengah derasnya arus modernisasi. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Pada tanggal 9 Februari 2025, media terkemuka Serambi Indonesia merayakan ulang tahunnya yang ke-36.

Sejak didirikan pada tahun 1989, Serambi Indonesia telah menjadi pilar utama dalam mengawal penerapan Syariat Islam dan melestarikan kearifan lokal yang telah lama menjadi bagian integral dari identitas masyarakat Aceh.

Selama lebih dari tiga dekade, Serambi Indonesia tak hanya berfungsi sebagai sumber informasi, namun juga sebagai penjaga yang setia terhadap nilai-nilai agama dan budaya di Provinsi Aceh.

Melalui berbagai liputan mendalam, opini, dan artikel, media ini turut berperan dalam memperkenalkan serta mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga Syariat Islam dan kearifan lokal yang diwariskan oleh nenek moyang.

Advokat sekaligus akademisi, Dr Bukhari, MH, CM dalam siaran pers kepada Serambinews.com menyampaikan apresiasi mendalam atas peran penting yang dimainkan oleh media ini.

"Serambi Indonesia telah menjadi pilar utama dalam menyebarkan informasi yang edukatif dan konstruktif terkait penerapan Syariat Islam di Aceh,” kata Bukhari.

“Selain itu, media ini juga sangat berperan dalam melestarikan budaya dan tradisi lokal yang menjadi identitas masyarakat Aceh," ujarnya.

Di tengah era digitalisasi dan globalisasi yang semakin pesat, Dr Bukhari menambahkan bahwa tantangan dalam mempertahankan nilai-nilai lokal semakin besar.

Namun, Serambi Indonesia berhasil beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa mengesampingkan prinsip-prinsip dasar yang telah lama dipegangnya.

"Kemampuan Serambi Indonesia untuk tetap relevan dan adaptif terhadap perubahan zaman patut diapresiasi,” beber dia. 

“Mereka mampu mengintegrasikan teknologi modern dalam penyampaian informasi tanpa mengorbankan esensi dari nilai-nilai Islam dan budaya Aceh," kata Dr Bukhari.

Selama 36 tahun perjalanannya, Serambi Indonesia tidak hanya fokus pada pemberitaan seputar Syariat Islam, tetapi juga mengembangkan program-program yang mendorong pelestarian budaya Aceh.

Mulai dari liputan khusus tentang perayaan hari-hari besar Islam hingga penayangan kisah-kisah inspiratif dari tokoh adat dan ulama Aceh.

“Media ini tidak henti-hentinya memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memelihara tradisi yang telah lama menjadi bagian dari jati diri masyarakat Aceh,” tuturnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved