Breaking News

Kesehatan

Rahasia Orang Jepang & China Jarang Kena Obesitas, dr Zaidul Akbar : Mereka Kalau Makan Banyakin Ini

Di tengah maraknya masalah obesitas yang semakin meluas di berbagai negara, pola makan orang Jepang dan China menjadi sorotan banyak ahli kesehatan.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Agus Ramadhan
Kolase YouTube dr Zaidul Akbar Official & Meta AI
Dr Zaidul Akbar, seorang praktisi kesehatan, mengungkapkan rahasia di balik kebiasaan makan orang Jepang dan China yang tidak terkena obesitas dan cenderung menjaga berat badan tetap ideal, gambar tersebut merupakan kolase dengan hasil gambar ilustrasi orang obesitas buatan Meta AI, Kamis (13/2/2025). 

Banyak masyarakat mengonsumsi telur untuk mendapatkan asupan proteinnya, namun sayangnya, kita kerap membeli telur yang salah.

"Telur itu kan protein, aslinya telur ayam kapan dia bertelur? Kalau dikawini kan. Nah kalau ayamnya bertelur terus? Gitulah dipaksa," kata dr Zaidul Akbar.

Telur yang baik biasanya berasal dari ayam yang diberi pakan alami dan bebas dari bahan kimia atau hormon.

Dengan memilih telur yang berkualitas, kita bisa mendapatkan manfaat maksimal dari protein, lemak sehat dan berbagai nutrisi lainnya yang ada dalam telur.

Lanjut dr Zaidul Akbar, adapun telur yang baik dikonsumsi adalah telur yang berasal dari perkawinan alami sehingga menghasilkan telur seperti telur ayam kampung hingga telur bebek.

 "Jadi berarti kalau telur bagusnya makan telur apa? Makan telur yang memang dia mengadakan hajat resepsi pernikahan, artinya dia memang bertelur kalau dikawini. Setahu saya telur kampun dan bebek itu bagus, bebek itu bertelurnya begitu aja makanya dia stoknya enggak banyak," sambungnya.

Penting juga untuk memastikan telur yang dibeli dalam kondisi segar, karena telur yang sudah lama disimpan atau tidak segar akan kehilangan sebagian besar kandungan gizinya.

Jadi, meskipun telur terlihat murah dan mudah didapatkan, pilih yang terbaik untuk kesehatan tubuh.

Alih-alih membeli telur untuk asupan protein, beberapa makanan lainnya juga bisa dijadikan sumber protein selain telur. 

Beberapa makanan tersebut adalah brokoli hijau hingga daun kelor.

"Kita itu kemaruk telur, padahal sumber protein bukan telur doang. Brokoli tinggi banget proteinnya. Daun kelor juga, kalau anda baca datanya kandungan daun kelor itu mirip-mirip minyak zaitun, kelor yang kita sepelekan dengan sebuah peribahasa dunia tak selebar daun kelor padahal kecil-kecil begitu dia Masyaallah," pungkasnya. '

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved