Berita Aceh Besar
Sediakan Lahan 40 Hektare, Bupati Aceh Besar Pastikan Bangun IPDN di Jantho
"Keberadaan IPDN di Kota Jantho tidak hanya akan memperkuat pendidikan kepamongprajaan di Aceh, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian dan...
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
"Keberadaan IPDN di Kota Jantho tidak hanya akan memperkuat pendidikan kepamongprajaan di Aceh, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian dan kemajuan daerah. Oleh karena itu, kami akan berupaya semaksimal mungkin agar IPDN kembali dibangun di sini," katanya.
Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO – Bupati Aceh Besar, Muharram Idris atau akrab disapa Syeh Muharram memastikan akan membangun kembali kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kota Jantho, sebagai upaya untuk meningkatkan taraf Pendidikan masyarakat dan memajukan daerah.
Hal itu ia katakan dalam pidato perdananya, usai dilantik sebagai Bupati Aceh Besar periode 2025-2030 oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf di Jantho Sport City (JSC), Kota Jantho, Kamis (13/2/2025).
Muharram juga menyoroti pentingnya pembangunan kembali Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kota Jantho.
Ia mengungkapkan bahwa tanah seluas 40 hektare telah dihibahkan, untuk pembangunan institusi pamong tersebut.
Menurutnya, dengan akses tol yang memungkinkan perjalanan hanya dalam waktu 15 menit menuju Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Kota Jantho dinilai sebagai lokasi yang strategis untuk kembali menjadi pusat pendidikan bagi calon aparatur sipil negara.
"Keberadaan IPDN di Kota Jantho tidak hanya akan memperkuat pendidikan kepamongprajaan di Aceh, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian dan kemajuan daerah. Oleh karena itu, kami akan berupaya semaksimal mungkin agar IPDN kembali dibangun di sini," katanya.
Selain itu salah satu poin utama dalam pidato Syech Muharram adalah rencana pembaruan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar.
Baca juga: Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko Diperiksa atas Dugaan 38 Kasus Pungli-Korupsi, Propam Polri Usut
Menurutnya, gedung DPRK yang saat ini digunakan perlu diperbaharui agar lebih representatif dan mampu menunjang kinerja legislatif secara optimal.
Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur pemerintahan yang modern dan efisien adalah bagian penting dari upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Selain infrastruktur pemerintahan dan pendidikan, Muharram juga menyinggung isu penting lainnya, yakni ketersediaan gas elpiji bagi masyarakat.
Ia menyoroti perlunya regulasi yang lebih ketat dalam distribusi gas elpiji, agar harga tetap stabil dan terjangkau, terutama bagi masyarakat kecil yang sangat bergantung pada bahan bakar tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kita membawa perubahan yang nyata dan membawa daerah ini menuju masa depan yang lebih gemilang," pungkasnya.(*)
Baca juga: Bayar Pajak Kendaraan di Banda Aceh Kini Bisa Drive Thru, Perpanjang STNK 5 Tahun di Samsat Keliling
Maulid Nabi di Dayah Raudhatul Qur’an: Zikir dan Shalawat Menggema |
![]() |
---|
MIN 29 Lhoknga Raih Juara 1 Sepakbola Porseni K2MI Kemenag Aceh Besar |
![]() |
---|
Petani Garam Kuala Gigieng Aceh Besar Melirik Produksi Sabun Cuci Piring |
![]() |
---|
3,5 Ton Beras SPHP Ludes Diserbu Warga Darul Imarah, Rp60 Ribu Per Sak 5 Kg |
![]() |
---|
700 Sak Beras SPHP Ludes Diserbu Warga Leu Ue Darul Imarah Aceh Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.