Kesehatan

Rahasia Sehat dan Bugar, dr Zaidul Akbar Ungkap Cara Alami Meningkatkan Hormon pada Pria dan Wanita

Hormon yang seimbang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, baik pada pria maupun wanita. 

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Agus Ramadhan
Tangkapan layar kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar, seorang praktisi kesehatan yang terkenal dengan pengobatan berbasis bahan herbal, mengungkapkan cara-cara sederhana dan efektif untuk meningkatkan kadar hormon secara alami pada pria dan wanita. 

Selanjutnya jangan merusak hormon esterogen ini dengan mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

"Maanya sumber -sumber yang menjadi bahan baku esterogen itu, anda coba konsumsi dan jangan ganggu dia," katanya.

Beberapa jenis makanan yang dapat mengganggu hormon esterogen umumnya disebabkan karena banyaknya mengonsumsi karbohidrat dan makanan mengandung gula.

"Yang mengganggu esterogen yang akhirnya menyebabkan masalah awal di perut itu apa? sebagian besar karena karbohidrat yang buruk," kata dia.

Makanan yang mengandung karbohidrat berlebih, misalnya tepung terigu, juga menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit kewanitaan seperti kista, tumor, kanker dan sebagainya.

"Kalau kita bicara pada ranah makanan, wanita-wanita yang misalkan kena tumor, kista, kanker segala macam itu biasanya ga jauh-jauh dari terigu atau gula olahan," ungkapnya

Umumnya, penyakit ini disebabkan karena banyaknya konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.

Parahnya, makanan jenis ini bisa mengganggu bahkan merusak keseimbangan hormon esterogen pada tubuh wanita.

Beberapa makanan tersebut di antaranya adalah, roti, mie ayam dan bakso.

"Itukan tepung terigu semua, dia gak makan nasi tapi makan terigu. Itu bikin terganggu keseimbangan esterogen tadi," sambung dr Zaidul Akbat.

Selain merusak hormon esterogen dan menimbulkan penyakit, ketiga jenis makanan tersebut juga menjadi pemicu tubuh mengalami peradangan dan membuat mood seseorang menjadi rusak.

"jadi akhirnya tubuhnya radang, Hatinya meradang. makanya sekarang ada istilah generasi rapuh tapi maknanya bukan rapuh, jadi dikit-dikit baperan, rapuh fregaile banget , dikit-dikit nagis, gak ada tangguh-tangguhnya," pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved