Kesehatan

Kapan Penderita Darah Tinggi Bisa Stop Minum Obat Hipertensi? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Saraf

Banyak penderita hipertensi bertanya-tanya apakah mereka bisa berhenti mengonsumsi obat tekanan darah tinggi setelah kondisinya membaik. 

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
KOLASE SERAMBINEWS.COM
HIPERTENSI - Dokter Spesialis Saraf, dr Zicky Yombana SpS menjelaskan terkait penderita hipertensi meminum obat seumur hidup. 

Kapan Penderita Darah Tinggi Bisa Stop Minum Obat Hipertensi? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Saraf

SERAMBINEWS.COM – Banyak penderita hipertensi bertanya-tanya apakah mereka bisa berhenti mengonsumsi obat tekanan darah tinggi setelah kondisinya membaik. 

Untuk diketahui, kasus hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia sangatlah banyak.

Berdasarkan data, 1 dari 3 orang di Indonesia mengidap hipertensi, dan angka ini terus mengingkat setiap tahunnya.

Menurut dokter spesialis saraf, dr Zicky Yombana SpS, keputusan untuk menghentikan obat hipertensi tidak bisa dilakukan sembarangan dan harus berdasarkan evaluasi medis yang ketat.

Ia menjelaskan bahwa hipertensi adalah kondisi kronis yang memerlukan pengelolaan jangka panjang.

Meskipun tekanan darah seseorang sudah stabil, penghentian obat harus dilakukan secara bertahap dan dengan pengawasan dokter.

lihat fotoKementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat penurunan prevalensi hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia pada 2023. Capaian ini merupakan hasil dari beragam upaya pemerintah, salah satunya mengedukasi masyarakat agar menjaga pola hidup sehat.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat penurunan prevalensi hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia pada 2023. Capaian ini merupakan hasil dari beragam upaya pemerintah, salah satunya mengedukasi masyarakat agar menjaga pola hidup sehat.

Hipertensi adalah kondisi medis di mana tekanan darah di arteri secara konsisten berada di atas batas normal.

Normalnya, tekanan darah berada di bawah 120/80 mmHg. Hipertensi biasanya didiagnosis jika tekanan darah berada di atas 140/90 mmHg secara konsisten.

dr Zicky menjelaskan bahwa banyak yang beranggapan kalau orang sudah mengidap hipertensi maka dia harus minum obat seumur hidup.

“Tidak bisa disalahkan tapi mungkin ada pandangan lainnya. Kalau kita bicara hipertensi kita tidak hanya menggunakan obat-obatan saja tapi harus tentang juga gaya hidup,” ujar dr Zicky, dikutip dari kanal YouTube-nya.

Dia melanjutkan, obat-obatan hipertensi harus di minum oleh pasien sampai tensinya terkontrol.

“Apakah harus minum seumur hidup? saya enggak bilang seumur hidup, tapi minum dulu sampai terkontrol.”

“Nanti setelah terkontrol, hanya dokter yang memberikan obat tersebut yang punya wewenang untuk menurunkan dosis atau bahkan menghentikan obat tersebut,” jelas dr Zicky.

Karena itu, dia meminta kepada pasien untuk jangan pernah sesekali menghentikan obat secara mandiri, yang pada akhirnya bisa berakibat fatal pada dirinya sendiri.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved