Konflik Rusia vs Ukraina

Mengaku Tertipu Rezim Kim Jong-un, Tentara Korut yang Ditawan Ukraina Ingin Membelot ke Korsel

Tentara yang diidentifikasi dengan nama belakang Ri tersebut mengaku merasa tertipu rezim Kim Jong-un usai dikirim ke Rusia.

Editor: Faisal Zamzami
X/Presiden Ukraina @ZelenskyyUa
TENTARA KORUT DITAWAN - Foto 2 pria Korea Utara yang diunggah oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (12/1/2025). Keduanya adalah tentara Korea Utara yang ditugaskan di Kursk, Rusia, menurut cuplikan video interogasi yang dirilis oleh Zelensky. 

 
Korea Selatan menganggap seluruh Semenanjung Korea sebagai wilayahnya, sehingga mengakui bahwa semua penduduk di semenanjung tersebut sebagai warga negara.

Baca juga: Korea Utara Tegaskan Senjata Nuklir untuk Bertempur Jika Ada Invasi dari Musuh

 

Bakal Dapat Perlindungan dari Korea Selatan

Pemerintah Korea Selatan berjanji bakal melindungi tentara Korea Utara yang ditangkap militer Ukraina.

Selain perlindungan, mereka juga akan mendapatkan dukungan, sesuai dengan prinsip dasar hukum terkait yang menjamin penerimaan mereka.

Namun, hal itu hanya berlaku jika mereka meminta untuk pindah ke Korea Selatan.

Pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Rabu (19/2/2025), mengatakan bahwa tentara Korea Utara berdasarkan konstitusi dianggap warga Korea Selatan.

Pejabat itu menekankan bahwa menghormati keinginan bebas seseorang dalam pemulangan tahanan sejalan dengan hukum dan praktik internasional.

Pemerintah Korea Selatan juga mencatat bahwa tak seorang pun boleh dipulangkan ke tempat di mana mereka mungkin menghadapi ancaman penganiayaan yang bertentangan dengan keinginan mereka.

“Korea Selatan telah menyampaikan posisinya kepada Ukraina, dan akan melanjutkan diskusi yang diperlukan,” tutur pejabat tersebut dikutip dari Chosun Ilbo.

Salah seorang tentara Korea Utara yang ditangkap yang diketahui bernama Ri, mengungkapkan keinginannya untuk mebelot.

“Saya berencana untuk meminta suaka dan pergi ke Korea Selatan,” tuturnya.

Militer Ukraina dilaporkan telah menangkap dua tentara Korea Utara yang masih hidup, saat bertempur di Kursk, di awal Januari.

Intelijen Barat pada Januari mengatakaan 1.000 dari 11.000 tentara Korea Utara telah dikirim ke Rusia telah tewas dalam pertempuran selama tiga bulan.

Baik Rusia dan Korea Utara tak berkomentar atas pernyataan tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved