Ramadhan 2025

Sepekan Lagi Ramadhan 2025 Tiba, Ini Amalan yang Dilakukan Menjelang Ramadhan, Simak Penjelasan UAS

Amalan pertama yang dilakukan sebagai langkah persiapan diri menuju Bulan Ramadhan ialah memperbaiki hubungan dengan Allah Swt.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
YOUTUBE/USTADZ ABDUL SOMAD OFFICIAL
USTAD ABDUL SOMAD - Tangkapan layar video penjelasan Ustad Abdul Somad saat memberikan kajian online yang disiarkan secara langsung di kanal YouTubenya. Berikut penjelasan UAS mengenai amalan-amalan yang dilakukan menjelang masuknya bulan ramadhan 2025. (YouTube/Ustadz Abdul Somad Official) 

SERAMBINEWS.COM - Sebentar lagi umat muslim akan segera dihadapkan dengan bulan suci Ramadhan 1446 H atau Ramadhan 2025.

Berdasarkan jadwal yang ditetapkan oleh Muhammadiyah, awal puasa Ramadhan atau 1 ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025.

Ketetapan jadwal puasa ramadhan 2025 tersebut tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah.

Sementara itu, pemerintah baru akan menetapkan jadwal puasa ramadhan 2025 setelah melakukan sidang isbat yang dijadwalkan digelar pada Jumat, 28 Februari 2025.

Dengan demikian, kepastian mengenai jadwal awal puasa 2025 versi pemerintah baru bisa diketahui setelah pelaksanaan sidang isbat pada 28 Februari 2025.

Namun meski belum ditetapkan, merujuk pada kalender konversi Hijriah ke Masehi yang dirilis oleh Kementerian Agama, diprediksi awal puasa Ramadhan 2025 atau 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Menurut jadwal prediksi Kemenag maupun ketetapan jadwal puasa ramadhan versi Muhammadiyah, dapat dipastikan bahwa bulan ramadhan hanya tersisa sepekan lagi.

Baca juga: Jelang Puasa Ramadhan 2025, Rasulullah SAW Menganjurkan Ziarah Kubur, Ini Adab dan Tata Caranya

Menjelang datangnya bulan suci, ada beberapa amalan yang dianjurkan dikerjakan oleh umat muslim.

Amalan-amalan tersebut dilakukan tidak hanya untuk menyambut bulan ramadhan, tetapi juga sebagai persiapan untuk menghadapi bulan suci.

Lalu apa saja amalannya? Simak dalam artikel yang telah dirangkum Serambinews.com berikut.

Amalan untuk menyambut Bulan Ramadhan

Diketahui, bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan kemuliaan dan keberkahaan.

Bulan Ramadhan menjadi bulan yang mulia karena pada bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Pada bulan ini pula, kitab suci Alquran yang merupakan pedoman hidup umat islam diturunkan ke bumi.

Selain itu, ada banyak keutamaan lainnya di bulan yang penuh dengan keberkahan ini.

Segala amal ibadah yang dilakukan akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah Swt.

Maka tak heran, jika pada bulan Ramadhan, seluruh umat islam berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan.

Namun untuk mendapat semua keberkahan itu, tidak bisa dilakukan serta-merta dan asal-asalan.

Sehingga, butuh persiapan diri sejak dini untuk menyambut datangnya bulan suci umat islam ini.

Sebagai langkah persiapan, dai kondang asal Riau, Ustad Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS membagikan 5 amalan yang bisa dilakukan menjelang datangnya Bulan Ramadhan.

Baca juga: Begini Amalan Nabi Muhammad Dikerjakan di Bulan Ramadhan

Hal itu disampaikan UAS dalam acara Tabligh Akbar dan Dzikir Bersama menyambut Bulan Suci Ramadhan yang digelar beberapa tahun lalu di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, dan ditayangkan di YouTube Kominfo Asahan.

Dalam tayangan video itu, UAS menyebutkan ada 5 amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

"Saya akan sampaikan lima amalan menyambut Ramadhan," ujar UAS sebagaimana dikutip dari video yang diunggah pada 2018 tersebut.

Berikut penjelasan lima amalan yang disampaikan UAS untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan.

1. Taubat nasuha

Amalan pertama yang dilakukan sebagai langkah persiapan diri menuju Bulan Ramadhan ialah memperbaiki hubungan dengan Allah Swt.

Caranya, yaitu dengan melakukan taubatan nasuha.

Berikut tayangan video penjelasan Ustad Abdul Somad soal amalan-amalan yang dilakukan untuk menyambut bulan suci ramadhan.

"Yang pertama amalan yang kita persiapkan adalah perbaiki hubungan kepada Allah dengan taubatan nasuha," ujar UAS.

Bagi yang selama ini melakukan perbuatan-perbuatan buruk atau yang membuat murka Allah Swt, maka sebelum menyambut Bulan Ramadhan hendaklah melakukan taubat nasuha.

Dalam kesempatan tersebut, UAS juga menyampaikan cara atau syarat melakukan taubat nasuha.

" 'Maa mim muslimin yuznibuz zanban' ada orang silab salah dan berdosa, 'tsumma yatathah har' setelah itu dia mandi, 'tsumma yashalli rak'ataini' shalat sunnah dua rakaat,"

" 'tsumma yastaghfirullah' kemudian dia istighfar minta ampun pada allah, 'Illa waqalallahu lah' maka Allah mengampuni dosa-dosanya" ungkap UAS.

Lebih lanjut, UAS menyarankan untuk memperbanyak istighfar.

Baca juga: Penentuan Awal Ramadhan, Ini 6 Lokasi Rukyah Hilal di Aceh

Sebab manfaat istighfar tidak hanya untuk meminta ampun atas dosa-dosa yang pernah diperbuat, tapi juga untuk mengatasi masalah lainnya.

"Siapa yang memperbanyak, setiap kesempitan dihidupnya diberikan kelapangan, setiap ada masalah diberikan Allah solusi, diberikan Allah rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka," tambah UAS menyampaikan sebuah hadis dari Rasulullah Saw.

2. Hablum minannas

Amalan yang kedua ialah menjaga hubungan dengan sesama manusia.

Seperti disampaikan UAS, bagi yang memiliki masalah atau kesalahan dengan rekan-rekannya, segera selesaikan dan meminta maaf pada mereka.

Sebab hubungan yang menyangkut dengan sesama manusia tidak bisa diselesaikan dengan memohon ampun pada Allah Swt saja.

Akan tetapi, harus mendatangi mereka satu persatu untuk meminta maaf dan berjabat tangan.

UAS lalu menyampaikan sebuah hadis tentang sunnah berjabat tangan antara dua muslim yang dapat menggugurkan dosa.

" 'Maa mim muslimaini' ada dua muslim, 'yaltaqiayaani' berjumpa, 'wayatashaafahaani' berjabat tangan, 'illa ghufira lahuma' allah ampunkan dosa mereka, 'ma lam yatafarraka' sebelum berpisah," tambah UAS.

3. Pelajari ilmu Ramadhan

Sebelum menjalani serangkaian ibadah di Bulan Suci Ramadhan, maka hendaknya mempelajari segala ilmunya terlebih dahulu.

Dalam hal ini, UAS mengaitkan dengan perintah Allah Swt dalam QS Muhammad ayat 19, yang menyerukan umat muslim untuk mempelajari terlebih dahulu tentang kalimat syahadat sebelum mengucapkan.

" 'Fa'lam annahu la ilaha illallah'. Coba tengok, baca awalnya, 'fa'lam' berilmu dulu. Maka sebelum 'la ilaha illallah' (membaca) berilmu dulu," ujar UAS.

Ilmu dari kalimat syahadat yang dimaksud antara lain sifat-sifat allah, atau yang dikenal dengan sifat dua puluh.

Seperti halnya perintah berilmu terlebih dahulu sebelum membaca kalimat syahadat, begitu pula dengan puasa atau amal ibadah lainnya.

Perlu untuk dipelajari tentang hukum dan ketentuannya agar tidak menjadi sia-sia saat dikerjakan.

Selain itu, UAS juga menyarankan agar tidak menganggap bulan Ramadhan sebagai rutinitas atau musiman.

Tapi sebaiknya dijadikan sebagai sekolah dimana kita bisa menambah ilmu dan memperbaiki kebiasaan ibadah sebelumnya menjadi lebih baik lagi.

Baca juga: 60 Ucapan Selamat Ramadhan 2025,Sambut Bulan Suci dengan Mengirim Permintaan Maaf Lewat Kata Mutiara

"Ini penting, jadikan Ramadhan sebagai madrasah (sekolah), bukan rutinitas, bukan musiman," tegas UAS.

"Tapi setelah Ramadhan yang belum pandai baca Alquran jadi pandai, yang belum pandai berdoa jadi pandai, yang belum pernah ke masjid jadi ke masjid. Dengan apa ? yang ketiga, ilmu Ramadhan," lanjutnya.

4. Alquran

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang mulia.

Pada bulan ini Allah Swt menurunkan kitab suci Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia.

Oleh sebab itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca Alquran di bulan Ramadhan.

"Bulan Ramadhan bulan turunnya Alquran, maka perbanyaklah membaca Alquran" ujar UAS.

Bagi yang belum mahir membaca Alquran, maka langkah persiapan menjelang Bulan Ramadhan ialah mempelajarinya dan menyiapkan kitab suci untuk dibaca.

UAS juga menyampaikan pahala yang didapat jika membaca ayat-ayat Alquran di bulan yang penuh keberkahan ini.

Yaitu setiap hurufnya akan dibalas sebanyak 10 pahala.

" 'Laa Aqulu Alif Lam mim' orang yang berkata alif lam mim, itu bukan satu huruf. Alif satu huruf, lam satu huruf, mim satu huruf. Setiap huruf dibalas sepuluh," terang UAS.

5. Persiapan untuk sedekah

Di Bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak sedekah.

Oleh sebab itu, jika memiliki kemudahan, UAS menyarankan untuk menyiapkan uang sebagai bentuk persiapan menuju bulan Ramadhan.

Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk beramal sedekah, yaitu memberi makan fakir miskin, anak yatim atau yang membutuhkan lainnya.

"Itulah (sedekah) yang menolong di hadapan Allah," kata UAS.

Baca juga: Doa Menyambut Ramadhan, Simak Bocoran Doa Dari Ustad Adi Hidayat: Paling Populer dan Kuat Hadistnya

Doa menyambut Ramadhan

Selain mengerjakan lima amalan tersebut, umat muslim juga dianjurkan untuk memanjatkan doa menjelang masuknya bulan Ramadhan.

Doa ini dibacakan agar kita bisa mendapat keberkahan melewati hari-hari di bulan Ramadhan.

Adapun doa awal ramadhan yang bisa dipanjatkan yakni doa diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Doa tersebut disampaikan Ustaz Adi Hidayat dalam video ceramahnya yang banyak bertebaran di YouTube.

"Tolong hafalkan doa ini dan ini doa yang diajarkan Nabi menjelang ramadhan, supaya mendapat kesehatan, kekuatan, keselamatan untuk beribadah saat ramadhan," kata Ustad Adi Hidayat dikutip dari video singkat ceramahnya yang pernah diunggah akun YouTube MOTIVASI DAKWAH.

Doa yang dibagikan oleh Ustad Adi Hidayat tersebut cukup singkat namun mengandung makna yang sangat bermanfaat.

Mengutip Serambinews.com (19/3/2021) dari video yang pernah diunggah oleh YouTube Haziq Channel, Ustad Adi Hidayat mengatakan, doa menyambut Ramadhan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW ini ada dalam hadis riwayat imam at-Tirmidzi nomor 3.451.

Menurut Ustad Adi Hidayat, ada banyak doa menyambut Bulan Ramadhan yang beredar di kalangan kaum muslimin.

Doa-doa itu ada yang populer dan juga kuat dari segi riwayatnya.

Baca juga: Kapan Puasa? Kemenag akan Pantau Hilal Awal Ramadhan di 125 Titik pada 28 Februari, Ini Lokasinya

Namun dari sekian banyak doa, doa dari hadis imam at-Tirmidzi nomor 3.451 merupakan doa yang paling populer, kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya.

“Ada banyak doa yang sampai kepada kita, bisa populer, riwayatnya juga bisa kuat. Tapi dari sekian doa ini riwayat yang paling populer, kemudian kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya,” kata ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.

Adapun doa menyabut ramadhan yang dimaksud oleh Ustad Adi Hidayat yang paling populer, kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya ialah sebagai berikut.

اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله

Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.

Artinya :

“Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan Islam Rabbi wa Rabbukallahu.”

Demikianlah amalan-amalan yang bisa dikerjakan untuk menyambut bulan suci ramadhan yang sebentar lagi akan tiba.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved