Berita Viral
Polemik Lagu Sukatani ‘Bayar Bayar Bayar’, Pegiat Medsos: Disebut Hanya Polisi, Kenapa Situ Marah?
“Liriknya bagus, tidak menyebut nama institusi negara sama sekali. Yang disebut hanya "polisi". Bisa aja polisi Ladusing, atau polisi Zimbabwe"
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
"Sudah sering dilaporkan dan diberitakan oknum polisi yang melakukan pungli. Praktik suap atau membayar oknum juga dilaporkan di media,”
“Ada pula yang tertipu ratusan juta dengan janji anaknya bisa diterima jadi polisi jalur orang dalam. Pada akhirnya, lirik Sukatani tentang bayar-bayar ini ada benarnya," tutur Ansar.
Menurut dia, kritik sosial melalui seni adalah bagian dari hak untuk berekspresi di negara yang demokratis.
Lirik lagu dengan kritik sosial ini pun banyak dijumpai dalam berbagai genre, misalnya punk, metal, atau aliran musik lainnya.
Beberapa contoh band dengan lagu berisi kritik sosial misalnya dari Kaluman berjudul “Membusuk Seperti Sampah”, Betrayer dengan lagu “Habis Gelap Tak Terbit Terang”, SWAMI dalam lagu “Robot Bernyawa”, serta lirik-lirik lagu Iwan Fals.
"Terlepas akan menimbulkan ketersinggungan, ini adalah bentuk hak konstitusional dan bukanlah bentuk pelanggaran hukum," ucap Ansar.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
5 Buronan Korupsi Paling Dicari KPK, 1 Wanita dan 4 Pria Masih Berkeliaran, Siapa dan Apa Kasusnya? |
![]() |
---|
Awalnya Hendak Layani Warga, Niat Kades Ini Berubah Bejat Saat Tau Kondisi Kantor Sepi: Korban Lari |
![]() |
---|
‘Penjahat Korupsi Lebih Pintar’, KPK Minta Maaf karena Baru 2 Kali OTT Sepanjang 2025: Alami Kendala |
![]() |
---|
Warga Berebut Gali Emas di Sungai Eufrat yang Mengering, Benarkah Termasuk Tanda Kiamat? |
![]() |
---|
Usia Hanya Angka, Kakek di Bengkulu Ini Nikahi Gadis 27 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.