Berita Sabang
424 Sapi dan Kerbau di Sabang Dipastikan Bebas PMK dan Brucellosis
Langkah ini merupakan bagian dari upaya menjaga kesehatan ternak dan memastikan keamanan konsumsi daging bagi masyarakat
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG - Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang memastikan sebanyak 424 ekor sapi dan kerbau di wilayah tersebut bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) serta brucellosis.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya menjaga kesehatan ternak dan memastikan keamanan konsumsi daging bagi masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang melalui Kepala Bidang Peternakan, Ir. Hariadi, mengatakan bahwa kebutuhan daging di Sabang, terutama menjelang tradisi Meugang, dipenuhi dengan mendatangkan hewan ternak dari daratan Aceh, seperti Banda Aceh dan Aceh Besar.
Namun, sejak adanya wabah PMK, regulasi yang berlaku berdasarkan surat edaran dari Badan Karantina Indonesia mewajibkan setiap hewan ternak yang masuk ke Sabang menjalani masa karantina selama 14 hari di daerah asalnya.
“Masa karantina tersebut dapat diperpendek bagi sapi yang telah mendapatkan vaksinasi PMK.
Setelah divaksin, sampel darah ternak diperiksa di Balai Veteriner Medan karena Aceh belum memiliki laboratorium yang terakreditasi.
Hasil pemeriksaan biasanya keluar dalam 2-3 hari, yang memastikan bahwa ternak bebas dari PMK dan brucellosis,” ujar Hariadi, Senin (24/02/2025).
Baca juga: Stok Hewan Ternak untuk Meugang Ramadhan 2025 Capai 33.992 Ekor
Selain itu, pemeriksaan brucellosis menjadi kewajiban karena Sabang merupakan salah satu daerah di Aceh yang bebas dari penyakit tersebut.
Setiap ternak yang masuk harus memiliki hasil laboratorium yang menunjukkan bebas PMK dan brucellosis, sesuai dengan aturan Badan Karantina Indonesia.
Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang juga menerapkan prosedur ketat pada rumah potong hewan.
Sebelum pemotongan, ternak harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) serta surat kepemilikan ternak.
“Pemeriksaan eksterior juga dilakukan secara kasat mata sebelum pemotongan untuk memastikan kesehatan hewan.
Dengan penerapan regulasi yang ketat ini, keamanan pangan serta kesehatan masyarakat Sabang tetap terjaga, terutama dalam menghadapi permintaan tinggi akan daging menjelang hari-hari besar,” tutupnya.
Baca juga: Jelang Bulan Suci Ramadhan, Polda Aceh Blokir 405 Situs Judi Online
Polsek Sukajaya Sabang Dampingi Panen 800 Kg Timun di Lahan Warga Binaan Gampong Jaboi |
![]() |
---|
Tiga Kapal Nelayan di Sabang Diperiksa, Dua ABK Positif Konsumsi Narkotika |
![]() |
---|
Cek Jadwal & Tarif Kapal Cepat Rute Sabang-Banda Aceh, Esok Berlayar 6 Trip |
![]() |
---|
Waspada! Akun WhatsApp Palsu Catut Nama Ketua Komisi IV DPRK Sabang |
![]() |
---|
Cuaca Buruk tak Goyahkan Harga Udang di Sabang, Pasokan Tetap Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.