Ramadhan 2025

Hukum Niat Puasa Ramadhan Hanya Sekali di Awal Ramadhan, Simak Penjelasan Dai Aceh dan MUI

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Islam (MUI), Anwar Abbas mengatakan, ada perbedaan pendapat terkait dengan kapan niat puasa Ramadhan dibaca.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
Generate by AI
MEMANJATKAN NIAT PUASA - Foto ilustrasi seorang wanita muslim sedang memanjatkan niat puasa hasil olah kecerdasan buatan Meta AI, Senin (24/2/2025). Niat puasa merupakan satu dari dua rukun puasa yang wajib dilakukan oleh setiap muslim sebelum menunaikan ibadah puasa keesokan harinya. (Generate by AI) 

SERAMBINEWS.COM - Bagaimanakah hukum niat puasa ramadhan hanya sekali di awal bulan ramadhan?

Simak ulasan dari dai asal Aceh dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) berikut.

Niat menjadi hal yang wajib disertakan sebelum menjalankan ibadah puasa.

Niat puasa ialah satu dari dua rukun puasa.

Karena termasuk rukun, maka niat puasa wajib dilakukan dan tidak boleh ditinggalkan. 

Jika tidak, maka ibadah puasa yang dikerjakan menurut sebagian ulama tidak sah.

"Barang siapa yang belum berniat untuk puasa sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya” (HR. Abu Daud).

Dalam pengerjaan ibadah puasa khususnya puasa ramadhan, ada berbagai cara berniat yang diterapkan oleh umat muslim.

Baca juga: 2 Pilihan Doa Buka Puasa Ramadhan 1446 Hijriah, Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latin

Dua cara berniat yang paling sering dijumpai dan dilakukan yakni niat puasa ramadhan dilakukan hanya satu kali di awal bulan Ramadhan.

Setelah berniat untuk satu bulan penuh di awal Ramadhan, maka di malam seterusnya tidak lagi berniat dan langsung melanjutkan ibadah puasa hingga akhir Ramadhan.

Sementara cara lainnya, yakni berniat setiap hari atau setiap malam untuk puasa esok harinya.

Lantas, dari kedua cara berniat puasa Ramadhan tersebut, mana yang baik dan seharusnya dilakukan?

Mengenai persoalan ini, sebenarnya sudah pernah dibahas dan dikupas oleh banyak ulama di Indonesia.

Seperti dai kondang asal Aceh, Ustadz Masrul Aidi Lc, MA hingga Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas. Berikut penjelasannya.

Hukum niat puasa hanya sekali dan setiap hari

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Islam (MUI), Anwar Abbas mengatakan, ada perbedaan pendapat terkait dengan kapan niat puasa Ramadhan dibaca.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved