Ramadhan 2025

Hukum Niat Puasa Ramadhan Hanya Sekali di Awal Ramadhan, Simak Penjelasan Dai Aceh dan MUI

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Islam (MUI), Anwar Abbas mengatakan, ada perbedaan pendapat terkait dengan kapan niat puasa Ramadhan dibaca.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
Generate by AI
MEMANJATKAN NIAT PUASA - Foto ilustrasi seorang wanita muslim sedang memanjatkan niat puasa hasil olah kecerdasan buatan Meta AI, Senin (24/2/2025). Niat puasa merupakan satu dari dua rukun puasa yang wajib dilakukan oleh setiap muslim sebelum menunaikan ibadah puasa keesokan harinya. (Generate by AI) 

Menurut pendapat mazhab Maliki, niat puasa Ramadhan bisa dibaca sekali untuk satu bulan. 

"Dalam mazhab Maliki niat untuk puasa Ramadhan itu cukup dilakukan sekali saja, yaitu di awal puasa," ujar Anwar dikutip dari Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

Sementara tiga mazhab lainnya, yaitu Syafi'i, Hambali, dan Hanafi berpandangan bahwa niat puasa wajib diucapkan atau dibacakan setiap malam.

Baca juga: Ramadhan di Depan Mata, dr Boyke Ungkap Manfaat Puasa untuk Ibu Hamil & Janin : Bagi yang Sanggup

Pengucapan niat puasa pun tidak selalu saat sahur atau menjelang waktu subuh, melainkan antara shalat maghrib sampai sebelum shalat subuh.

Meski demikian, Anwar mengungkapkan bahwa masyarakat tidak perlu mempertajam perbedaan membaca niat puasa wajib.

"Silakan saja masing-masing akan mengikuti yang mana karena masalah ini memang masuk ke dalam majalul ikhtilaf yaitu adanya kemungkinan untuk berbeda pendapat," ucap dia.

Oleh karena itu, dia mengingkatkan adanya toleransi untuk menyikapi perbedaan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Hukum niat puasa sekali menurut Mazhab Syafi'i

Dai muda asal Aceh, Ustadz Masrul Aidi Lc MA dalam sebuah kesempatannya kepada Serambinews.com juga pernah memberikan penjelasan terkait persoalan niat puasa yang dipanjatkan hanya sekali di awal ramadhan atau setiap hari.

Pemimpin pondok pesantren (Ponpes) Babul Maghfirah Aceh Besar tersebut mengatakan, bahwa mayoritas umat Islam di Aceh juga di Nusantara rata-rata bermazhab Syafi’i.

Bagi pengikut mazhab Imam Syafi’i, niat puasa wajib dilakukan di setiap malam.

“Mayoritas kita di Aceh ini, Indonesia juga Nusantara mazhab Syafi'i. Jadi kalau menurut mazhab Syafi'i niat puasa Ramadhan wajib setiap malam,” kata Ustad Masrul yang dikutip dari Serambinews.com (20/4/2020).

Putra dari ulama besar Aceh Tgk H Muhammad Ismy Lc MA atau yang disapa Abu Madinah (alm) ini menjelaskan, bagi pengikut mazhab Imam Syafi'i yang melakukan niat puasa untuk satu bulan penuh di awal Ramadhan, maka niat itu tetap berlaku hanya untuk satu malam saja.

Baca juga: Puasa kian Dekat, Ini Doa Memasuki Bulan Ramadhan, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Di malam seterusnya, ia tetap wajib memanjatkan niat untuk puasa di keesokan harinya.

“Jadi kalau pun di malam pertama dia niatkan puasa untuk satu bulan Ramadhan, seluruhnya. Niat itu hanya berlaku untuk satu hari, untuk besoknya. Malam berikutnya tetap wajib niat lagi,” jelas dai muda tersebut.

Lantas, bagaimana jika seorang Syafi'yah dengan sengaja meninggalkan niat puasa di tiap malamnya?

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved