Ramadhan 2025
Hukum Niat Puasa Ramadhan Hanya Sekali di Awal Ramadhan, Simak Penjelasan Dai Aceh dan MUI
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Islam (MUI), Anwar Abbas mengatakan, ada perbedaan pendapat terkait dengan kapan niat puasa Ramadhan dibaca.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
Dikatakan Ustadz Masrul, bahwa niat puasa untuk satu bulan penuh yang dipanjatkan pada awal Ramadhan bisa menolong jika seseorang lupa niat kembali di tiap malamnya.
Apabila itu terjadi, maka puasa esok hari yang dikerjakan oleh orang tersebut tetap sah dan dapat dilanjutkan.
Tapi sebaliknya, hal tersebut tidak berlaku bagi yang dengan sengaja meninggalkan niat puasa di tiap malamnya.
Untuk kondisi ini, maka puasa esok hari yang tetap dijalankan oleh orang tersebut menjadi tidak sah.
Sekalipun ia sudah meniatkan di awal Ramadhan.
“Tetapi kalau sengaja memang tidak niat, tetap tidak sah, ini hanya untuk kasus lupa aja,” pungkas Ustadz Masrul.
Baca juga: Kapan Puasa Ramadhan 2025, 1 atau 2 Maret? Naqsyabandiyah dan Muhammadiyah Sama, NU Kapan?
Bacaan niat puasa Ramadhan
Dikutip dari laman resmi BAZNAS, Kamis (20/2/2025), berikut bacaan niat puasa Ramadhan:
- Niat puasa Ramadhan harian
Adapun bacaan niat puasa ramadhan yang dibaca setiap malam untuk satu hari ialah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin an’adai fardhi syahri ramadhana hadzihissanati lillahita’ala
Artinya, "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
- Niat puasa Ramadhan untuk satu bulan penuh
Adapun bacaan niat puasa untuk satu bulan penuh yang dibaca di awal ramadhan menurut pendapat Imam Malik ialah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami’i syahri Ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.”
Wakil Ketua MUI Anwar Abbas mengatakan, bagi umat Islam yang tidak hafal niat juga dapat mengucapkannya dalam bahasa selain bahasa Arab.
"Tidak (harus pakai bahasa Arab). Dalam bahasa Indonesia juga bisa," jelasnya.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA SEPUTAR RAMADHAN 2025 DI SINI
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Mengenal Fidyah Puasa: Cara Membayar, Jumlah yang Harus Dibayar, dan Niatnya di Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Ini Beras Dianjurkan untuk Bayar Zakat Fitrah, Begini Pendapat Ulama soal Waktu & Tempat Pembayaran |
![]() |
---|
Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-30 Ramadhan: Allah SWT Balas dengan Kenikmatan Surgawi |
![]() |
---|
Buya Yahya Sebut Amalan Dahsyat Saat Ramadhan, Kerap Diabai, Padahal Kunci Agar Ibadah Tak Sia-sia |
![]() |
---|
Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad soal Hukum Zakat Fitrah Bagi yang Tidak Mampu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.