Ramadhan 2025

Baca Doa Ini Untuk Sambut Ramadhan, Minta Kekuatan Iman dan Kesehatan, UAH: Kuat Dari Sisi Hadistnya

Menurut Ustad Adi Hidayat, ada banyak doa menyambut Bulan Ramadhan yang beredar di kalangan kaum muslimin. Doa-doa itu ada yang populer dan juga kuat

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
Generate by AI
DOA MENYAMBUT RAMADHAN - Foto ilustrasi seorang wanita muslim sedang memanjatkan doa untuk menyambut bulan ramadhan. (Generate by AI) 

SERAMBINEWS.COM - Berikut bacaan doa menyambut ramadhan 2025.

Diketahui, bulan ramadhan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim.

Itu karena bulan ramadhan memiliki banyak keistimewaan, satu diantara keutamannya ialah ganjaran pahala yang berlipat ganda pada setiap amal kebaikan dan ibadah yang dilakukan.

Selain itu, ada banyak keistimewaan lain yang ada di bulan penuh berkah ini.

Namun untuk bisa melaksanakan ibadah-ibadah itu, hendaknya diawali dengan doa yang dipanjatkan menjelang masuknya bulan Ramadhan.

Doa ini dibacakan agar kita bisa mendapat keberkahan melewati hari-hari di bulan Ramadhan.

Adapun doa awal ramadhan yang bisa dipanjatkan yakni doa diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Doa tersebut disampaikan Ustaz Adi Hidayat dalam video ceramahnya yang banyak bertebaran di YouTube.

"Tolong hafalkan doa ini dan ini doa yang diajarkan Nabi menjelang ramadhan, supaya mendapat kesehatan, kekuatan, keselamatan untuk beribadah saat ramadhan," kata Ustad Adi Hidayat dikutip dari video singkat ceramahnya yang pernah diunggah akun YouTube MOTIVASI DAKWAH.

Doa yang dibagikan oleh Ustad Adi Hidayat tersebut cukup singkat namun mengandung makna yang sangat bermanfaat.

Mengutip Serambinews.com (19/3/2021) dari video yang pernah diunggah oleh YouTube Haziq Channel, Ustad Adi Hidayat mengatakan, doa menyambut Ramadhan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW ini ada dalam hadis riwayat imam at-Tirmidzi nomor 3.451.

Baca juga: Tata Cara dan Niat Mandi Sebelum Berpuasa Ramadhan 1446 Hijriah, Ini yang Harus Dilakukan Dahulu

Menurut Ustad Adi Hidayat, ada banyak doa menyambut Bulan Ramadhan yang beredar di kalangan kaum muslimin.

Doa-doa itu ada yang populer dan juga kuat dari segi riwayatnya.

Namun dari sekian banyak doa, doa dari hadis imam at-Tirmidzi nomor 3.451 merupakan doa yang paling populer, kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya.

“Ada banyak doa yang sampai kepada kita, bisa populer, riwayatnya juga bisa kuat. Tapi dari sekian doa ini riwayat yang paling populer, kemudian kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya,” kata ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.

Bacaan doa menyambut Ramadhan dan maknanya

Adapun doa menyabut ramadhan yang dimaksud oleh Ustad Adi Hidayat yang paling populer, kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya ialah sebagai berikut.

اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله

Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.

Artinya :

“Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan Islam Rabbi wa Rabbukallahu.”

Dalam penjelasannya itu, Ustaz Adi Hidayat turut menjabarkan penafsiran dari doa tersebut.

Berikut penafsiran makna doa menyambut ramadhan yang dijelaskan oleh Ustad Adi Hidayat.

Baca juga: Kapan Puasa? Kemenag akan Pantau Hilal Awal Ramadhan di 125 Titik pada 28 Februari, Ini Lokasinya

1. Minta ketentraman

Seperti dijelaskan Ustaz Adi Hidayat, kata Naa pada kalimat ‘alainaa merupakan kependekan dari kata Nahnu, yang berarti kami.

Kata nahnu merupakan kata ganti jamak (banyak) dalam Bahasa Arab.

Kata ganti ini, lanjut Ustaz Adi Hidayat, mengisyaratkan kepada umat muslim untuk menyertakan orang lain ketika melakukan kebaikan.

"Ini isyarat kepada kita, kalau kita ingin melakukan suatu kebaikan sekalipun hanya dengan doa, maka jangan baik sendiri. Sertakan orang lain dalam doa kita," terang Ustad Adi Hidayat, masih dikutip dari sumber yang sama, Serambinews.com.

Oleh karena itu, dalam Alquran maupun hadis untuk sebuah doa umumnya sering menggunakan kata ganti jamak.

Selanjutnya, kata bil yumni yang merupakan harapan atau permintaan pertama kepada Allah dalam doa tersebut.

Permintaan ini bertujuan supaya kita dapat menjalani Bulan Ramadhan dengan keadaan hati yang tenang.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, sebab ada sebagian orang yang tidak mendapatkan ketenangan hati ketika Bulan Ramadhan tiba dengan berbagai alasan.

Seperti orang yang belum terbiasa berpuasa, orang yang memikirkan perihal ekonomi yang belum siap menghadapi pengeluaran di bulan Ramadhan dan sebagainya.

Baca juga: Kapan Puasa? Awal Ramadhan 1446 H 1 atau 2 Maret? BRIN Prediksi Minggu: Aceh Penuhi Kriteria

2. Minta kekuatan iman

Kemudian kata wal Imani dalam permintaan kedua yang menjadi persoalan serius.

Ustadz Adi Hidayat memaparkan bahwa kata wal Imani dalam doa tersebut mengisyaratkan seakan-akan dalam Ramadhan kekuatan atau semangat iman cenderung menurun.

“Hati-hati, ada isyarat dalam kalimat ini seakan-akan orang-orang yang kedapatan Ramadhan itu cenderung menurun spiritnya saat Ramadhan, bukan stabil,” ujar ustadz Adi Hidayat.

“Padahal di awalnya allah berikan kekuaatan iman yang sama,” sambungnya.

Sebagai contoh, Ustadz Adi Hidayat menggambarkan perihal menurunnya spirit (semangat) iman itu seperti berkurangnya jumlah saf tarawih di masjid ketika mencapai pertengahan Ramadhan hingga seterusnya.

Baca juga: Begini Niat Mengganti Puasa Ramadhan dalam Tulisan Arab dan Latin, Dapat Dikerjakan di Hari Apa Saja

3. Minta kesehatan dan keselamatan

Kata berikutnya wassalamati yang berarti sehat dan selamat.

Kata ini merupakan permohonan untuk diberi kesehatan dan keselamatan agar tetap mampu menjalani ibadah di bulan ramadhan.

4. Minta kekuatan Islam

Kemudian kata wal Islami sebagai permohonan ke-empat yang dipanjatkan pada Allah Swt dalam doa tersebut.

Kata ini memiliki arti kekuatan islam.

Namun, Ustad Adi Hidayat mengingatkan bahwa antara kekuatan iman dengan kekuatan islam yang terkandung dalam doa tersebut memiliki perbedaan makna.

"Apa bedanya dengan kekuatan iman? kalau kekuatan iman itu semangatnya, spiritnya. kalau kekuatan islam itu ragam ibadahnya, jenisnya, banyak sedikitnya, kuantitasnya," papar Ustad Adi Hidayat.

Terakhir, kalimat Rabbi wa Rabbukallahu merupakan kalimat yang menegaskan bahwa semua ibadah yang dilakukan hanya karena Allah swt semata.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved