Siswa Aceh Berprestasi

Siswa Aceh Berprestasi, Pintar dan Selalu dapat Juara 1, Bagaimana Peran Orang Tua Zawil dan Sheika?

Tidak hanya memberikan fasilitas pendidikan, tetapi juga mendorong mereka untuk memaksimalkan setiap peluang yang diberikan.

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Muhammad Hadi
Tangkapan Layar Youtube Serambinews
ZAWIL DAN SHEIKA - Peserta Academy of Champions Zawil dan Sheika bercerita bagaimana peran orang tua di balik prestasi dua siswa Aceh. Dalam Podcast Serambinews Zawil dan Sheika mengatakan kalau orang tua mereka sangat supportif dan berusaha memberikan yang terbaik untuk pendidikan mereka, Kamis (27/2/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Setiap anak memiliki potensi besar untuk meraih prestasi, tetapi tidak semua mendapatkan dukungan penuh dari lingkungan sekitarnya.

Lalu, apa yang membuat seorang siswa bisa mencapai puncak prestasi akademik?

Jawabannya ada pada kombinasi antara kerja keras, motivasi, dan yang tak kalah penting, peran orang tua dalam mendukung perjalanan pendidikan mereka.

Dua siswa berbakat asal Aceh, M. Zawil Wafa Al-Hafizh dan Sheika Rhania Putri, mencuri perhatian setelah tampil gemilang di Academy of Champions (AOC), game show edukasi dari Ruangguru.

Acara yang tayang perdana pada (28/12/2024) di kanal YouTube Ruangguru ini menjadi ajang pembuktian kemampuan akademik serta keterampilan berpikir kritis para peserta.

Mewakili Distrik Sumbagut, Zawil yang merupakan siswa SMA Fatih Bilingual School Banda Aceh dan Sheika dari SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh sukses menunjukkan keunggulan mereka di berbagai bidang.

Baca juga: Zawil & Sheika Cast Academy of Champions Ruang guru: Intip Pencapaiannya Dua Siswa Aceh Berprestasi

Degan segudang prestasi yang mereka dapatkan, keberhasilan mereka juga menjadi sorotan dalam podcast Serambinews yang tayang pada Kamis (27/2/2025).

Dalam wawancara tersebut, keduanya mengungkapkan bahwa dukungan orang tua memiliki peran besar dalam pencapaian mereka.

Zawil mengaku bahwa orang tuanya sangat sportif dan selalu mendukungnya untuk mengikuti berbagai kegiatan pendidikan sejak kecil.

"Alhamdulillah, orang tua saya sangat-sangat sportif. Ayah dan juga Mama itu sangat mendukung saya dalam banyak hal," ujar Zawil yang dikutip dalam podcast Serambinews yang tayang pada (27/2/2025).

Ia mendapatkan kesempatan mengikuti berbagai bimbingan belajar, les privat, hingga kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga dan olimpiade matematika.

"Orang tua saya memang berusaha memberikan banyak kesempatan, seperti bimbingan belajar, les privat, dan kegiatan ekstrakurikuler. Bahkan, kalau saya lolos ke tahap internasional, mereka tidak ragu untuk memberangkatkan saya," tambahnya.

Baca juga: Muhammad Zawil Wafa, Siswa Berprestasi dengan Rekam Jejak di Kancah Nasional dan Internasional

Selain pendidikan formal, Zawil juga aktif dalam berbagai kegiatan olahraga, seperti sepak bola dan basket.

"Dulu saya ikut banyak kegiatan, dari les privat, les bahasa, mengaji di Masjid Raya, sampai SSB sepak bola dan basket. Orang tua saya ingin saya berkembang di berbagai bidang," jelasnya.

Dalam wawancara tersebut, keduanya menekankan bahwa kebiasaan mengaji sejak kecil menjadi bagian penting dalam perjalanan pendidikan mereka

Sheika juga merasakan hal serupa. Sejak kecil, ia sudah diarahkan untuk belajar mengaji sebelum masuk sekolah formal.

"Dari sebelum masuk sekolah, saya sudah diajarkan mengaji. Orang tua saya mengirim saya ke tempat pengajian setiap malam," ungkap Sheika.

Rutinitas ini terus berlanjut hingga ia masuk SMP, di mana ia tinggal di sekolah berasrama.

"Saat SMP, karena saya masuk sekolah boarding, kegiatan mengaji pun menjadi bagian dari rutinitas di sekolah," lanjutnya.

Baca juga: 9 Bidang Prestasi Ini Bikin Kamu Kuliah di USK Tanpa Tes, UKT Rendah dapat KIP-K & Bebas Uang Iuran

Sheika juga mengungkapkan bahwa dirinya termasuk yang terlambat dalam mengikuti kompetisi Olimpiade dibanding peserta lainnya.

"Saya baru mulai ikut Olimpiade saat kelas 10, sedangkan teman-teman lain sudah mulai sejak SD, bahkan sebelum sekolah. Saya merasa cukup tertinggal dalam dunia ini," katanya.

Namun, dukungan dari orang tuanya membuatnya mampu mengejar ketertinggalan.

"Tanpa dukungan orang tua, saya mungkin tidak bisa mengejar teman-teman yang sudah lebih dulu mempersiapkan diri. Mereka memberikan saya akses ke pelatihan online, bahkan membiayai saya untuk pelatihan di Bandung. Itu bukan biaya yang murah, tapi mereka tetap mendukung penuh," tambahnya.

Keduanya sepakat bahwa dukungan orang tua sangat penting dalam perjalanan akademik mereka.

Tidak hanya memberikan fasilitas pendidikan, tetapi juga mendorong mereka untuk memaksimalkan setiap peluang yang diberikan.

Baca juga: 2 Kebiasaan Pagi Orang Sukses Ala Maudy Ayunda yang Wajib Dicoba

Keberhasilan mereka menjadi bukti bahwa kombinasi antara dukungan keluarga dan usaha pribadi dapat membawa hasil yang luar biasa.

(Serambinews.com/Gina Zahrina)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved