Breaking News

Kesehatan

Dokter Boyke Berbagi Menu Sahur dan Manfaat Puasa Bagi Ibu Hamil, Meski Tak Wajib dan Bisa Diganti

Ahli Kebidanan dan Kandungan, dr Boyke Dian Nugraha, menyarankan menu sahur yang kaya protein, karbohidrat kompleks, dan suplemen penambah darah untuk

Editor: Mursal Ismail
Pixabay
MENU SAHUR BUMIL - Ahli Kebidanan dan Kandungan, dr Boyke Dian Nugraha, menyarankan menu sahur bagi ibu hamil atau Bumil yang kaya protein, karbohidrat kompleks, dan suplemen penambah darah untuk menjaga energi dan perkembangan janin.  

Tetapi kalau anda sanggup menjalankan puasa, maka tak ada salahnya menjalankan ibadah setahun sekali ini.

Adapun manfaat yang diperoleh adalah mendapatkan manfaat psikologis bagi ibu hamil dan janin.

Seorang wanita hamil yang berpuasa, dia akan jauh merasa lebih tenang jiwanya.

Ketenangan ini semakin bertambah jika anda memaksimalkan ibadah dalam bulan puasa, misalnya selain mengerjakan ibadah wajib, anda juga mengerjakan ibadah sunnah lainnya.

Ketenangan ini juga dirasakan oleh janin, sehingga lebih tenang.

"Itu semua mengandung nilai-nilai beribadah kepada Tuhan sehingga kita berharap karena ada piskologis hubungan antara ibu dan janin, maka dengan berpuasa itu si janin akan mejadi lebih tenang," sambung dr Boyke.

Ia juga mengungkap beberapa penelitian juga membuktikan, jika seorang ibu hamil berpuasa, maka bayi yang dikandungannya juga mengerti, sehingga kelak jika bayi dilahirkan dia memiliki sikap yang tenang.

"Itu terjadi karena pengaruh psikologis dari puasa," timpal dr Boyke.

Manfaat puasa akan semakin maksimal jika ibu hamil mengerjakan ibadah yang tak dilakukan di hari biasnaya, seperti tadarus, shalat tarawih dan berzikir di masjid.

Usahakan, jika anda mengerjakan ibadah ini sembari memegang perut sehingga bayi bisa merasakan dan mendengar.

Suara ngaji dan dzikir yang dilantunkan secara tidak langsung dapat dirasakan oleh janin yang berada di kandungan.

Dengan cara tersebut, bayi di kandungan dipercaya bisa mendengarkan suara-suara dzikir, maka dari itu si ibu dan bayinya juga lebih tenang.

"Pengaruh puasa itu juga mengikuti kegiatan yang tidak ada pada hari-hari biasanya seperti shalat tarawih, tadarus dan dzikir di masjid. Itukan secara psikologis ketika kita zikir dan perutnya dipegang si bayinya sudah bisa mendengarkan suara dzikir dan sebagainya maka si ibu akan lebih tenag dan si bayi juga lebih tenang," tambah dr Boyke.

Oleh karena itu, kalau memang ibu hamil kuat secara fisik menjalankan ibadah puasa, maka berpuasalah.

"Efek psikologis bagi pertumbuhan janin sangat bagus terutama pada pertumbuhan mentalnya," pungkas dr Boyke.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved