Serambi Ramadhan

Ketua MPU Aceh Ingatkan Tiga Hal Dalam Niat Puasa: Tidak Sah Amal Puasa Kecuali Ada Niat

Sebagai orang beriman yang melaksanakan ibadah puasa, kata Abu Sibreh, jangan pernah sesekali melupakan niat puasa pada malam harinya. 

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Tangkap Layat Youtube Serambinews
SERAMBI RAMADHAN - Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali menjadi narasumber dalam program 'Serambi Ramadhan' yang ditayangkan secara langsung di kanal Youtube Serambinewes pada Sabtu (1/3/2025), dipandu oleh Pemimpin Redaksi Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur. 

Ketua MPU Aceh Ingatkan Tiga Hal Dalam Niat Puasa: Tidak Sah Amal Puasa Kecuali Ada Niat

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Mahraban Ya Ramadhan merupakan ungkapan selamat datang kepada tamu-tamu yang agung dan istimewa. Tidak sembarangan orang bisa menikmati dan memperoleh banyak berkah dalam bulan suci ini.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk H Faisal Ali atau Abu Sibreh dalam program “Serambi Ramadhan” yang tayang secara live di kanal Youtube Serambinews, Sabtu (1/3/2025).

“Tentu keistimewaan dan keagungan di bulan Ramadhan tidak akan pernah didapatkan oleh orang yang melaksanakan ibadah puasa itu kalau tidak memperhatikan hal-hal yang sangat substansi di dalam ibadah puasa itu sendiri,” terangnya, yang dipandu oleh Pemimpin Redaksi Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur.

Program ini kerja sama Serambi Indonesia dengan Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, yang didukung Bank Aceh Syariah dan Kyriad Muraya Hotel Aceh, hadir setiap hari pukul 15.00 WIB selama bulan Ramadhan.

Sebagai orang beriman yang melaksanakan ibadah puasa, kata Abu Sibreh, jangan pernah sesekali melupakan niat puasa pada malam harinya. 

“Ini substansi sekali, karena tidak sah amal itu (puasa) kecuali ada niat. Jadi ibadah puasa itu sangat ditentukan dengan niat,” terangnya.

Oleh karena itu, Abu Sibreh mengingatkan tiga hal yang perlu diperhatikan dalam niat berpuasa.

“Pertama itu sengaja, ‘sengaja aku berpuasa’. Kedua, jangan lupa fardhu ‘sengaja aku berpuasa fardhu’. Yang ketiga takyin Ramadhan,” jelasnya.

Adapun ucapan ‘esok hari’ atau ‘lillahi ta’ala, kata Abu Sibreh, adalah sunnah. Sebab itu, bagi yang melaksanakan ibadah puasa untuk senantiasa mengingat tiga hal tersebut.

Alumni Dayah Mudi Mesra yang saat ini memimpin Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah Aceh Besar ini menjelaskan, bila seseorang terbangun untuk makan sahur pada bulan Ramadhan, itu bukanlah bagian dari niat berpuasa.

“Bangun sahur itu bukan untuk niat berpuasa tetapi itu adalah niat untuk makan sahur,” paparnya.

Lalu bagaimana jika seseorang telah meniatkan puasa ketika selesai tarawih atau pukul 9 malam dan kemudian ia makan? Menurut Abu Sibreh, hal demikian tidak menjadi masalah dan tidak membatalkan niat berpuasanya.

“Walaupun kita niatkan jam 9 malam untuk berpuasa, tapi yang puasa ini baru diperhitungkan pada waktu kita wajib imsak nanti yaitu pada adzan Subuh. Yang jangan kita membatalkan niat,” jelas Ketua MPU Aceh ini.

Substansi lain, lanjut Abu Sibreh, adalah menjaga makan dan minum dari adzan subuh hingga adzan magrib.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved