Kesehatan

Tetap Harmonis di Bulan Puasa: dr Boyke Ungkap Waktu Tepat Berhubungan Intim, Bagus Dalam Sisi Medis

Bukan berarti pasutri juga harus puasa seksual, karena sebenarnya aktivitas tersebut juga merupakan ibadah bagi umat Muslim.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
Kacamata dr Boyke
Dr Boyke Dian Nugraha, seorang dokter spesialis seksologi, mengungkapkan waktu yang tepat untuk berhubungan intim selama bulan puasa agar tetap menjaga kesehatan tubuh dan kualitas ibadah. 

--Disclaimer : Artikel ini ditulis dan ditujukan pada usia 18 tahun ke atas dengan tujuan edukasi, diharapkan kebijakan dari para pembaca-- 

SERAMBINEWS.COM - Bulan Ramadhan bukan hanya soal ibadah dan puasa, tetapi juga menjaga keharmonisan dalam hubungan suami istri.

Dr Boyke Dian Nugraha, seorang dokter spesialis seksologi, mengungkapkan waktu yang tepat untuk berhubungan intim selama bulan puasa agar tetap menjaga kesehatan tubuh dan kualitas ibadah.

Menurutnya, ada jam-jam tertentu di malam hari yang dapat meningkatkan gairah seksual, yang dapat membantu pasangan untuk tetap menjaga keharmonisan.

Dilansir Serambinews.com dari kanal Boykepedia di Vidio.com pada Sabtu (1/3/2025), dr Boyke mengatakan bahwa hubungan seksual antara suami dan istri juga dapat memiliki nilai ibadah dalam konteks pernikahan.

Dalam pandangan Islam, hubungan suami-istri yang dilakukan dengan niat yang baik, dalam rangka menjaga keharmonisan rumah tangga dan memenuhi hak pasangan, dianggap sebagai suatu amal ibadah.

Seperti halnya puasa yang menjadi bentuk ibadah antara manusia dengan Tuhan, hubungan seksual dalam pernikahan bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, asalkan dilakukan dengan cara yang sah dan dalam niat yang benar.

Baca juga: Olahraga saat Menstruasi Aman atau Tidak? dr Boyke Ungkap Latihan yang Perlu Dihindari saat Haid

Namun, tentu saja, pandangan ini juga bergantung pada interpretasi masing-masing individu dan panduan agama yang dianut.

Mengenai puasa, ada ketentuan tertentu yang mengatur kapan hubungan seksual diperbolehkan, seperti di luar waktu berpuasa (antara berbuka dan sahur), sementara di dalam pernikahan, hubungan suami-istri memiliki nilai lebih dari sekadar kebutuhan fisik, tetapi juga berkaitan dengan saling menghargai, mendukung, dan memenuhi hak satu sama lain.

"Jika berpuasa itu hubungan dengan Tuhan yang berkaitan dengan amal ibadah kita, tapi hubungan seks juga sebenarnya ada nuansa-nuansa ibadah di dalamnya, ibadah antara suami dan istri," kata dr Boyke.

Menurut dokter berkacamata itu, hubungan intim bukan hanya melampiaskan hawa nafsu semata melainkan juga suatu bentuk ekspresi cinta yang paling tinggi.

Karena itu dengan datangnya bulan suci Ramadhan, bukan berarti pasutri juga harus puasa seksual, karena sebenarnya aktivitas tersebut juga merupakan ibadah bagi umat Muslim.

"Kita juga harus tahu bahwa hubungan seks bukan semata-mata melampiaskan hawa nafsu saja tetapi hubungan suami istri juga untuk memupuk cinta kasih dan untuk mengekspresikan cinta yang paling tinggi," tegasnya.

Baca juga: Pasangan Suami Istri yang Ingin Punya Anak Wajib Tahu, dr Boyke Jelaskan Makanan Penambah Kesuburan

Lantas kapan waktu terbaik berhubungan suami istri saat Ramadhan?

Kita tahu di saat bulan puasa kita hanya mendapatkan sumber energi saat sahur dan berbuka puasa, maka kita harus banyak menghemat energi yang kita keluarkan untuk bekerja.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved