Breaking News

Ramadhan 2025

Gunakan Parfum saat Puasa: Apakah Memengaruhi Keabsahan Ibadah? Simak Penjelasan Buya Yahya

Apakah memakai minyak wangi saat berpuasa memengaruhi keabsahan ibadah? Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hal ini.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Meta AI
Ilustrasi menggunakan Parfum, gambar tersebut merupakan buatan Meta Ai, Selasa (4/3/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Bulan Ramadan menjadi momen yang penuh berkah bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah.

Namun, dalam menjalani ibadah puasa, banyak yang bertanya-tanya tentang hal-hal yang dapat membatalkan puasa, termasuk penggunaan parfum.

Apakah memakai minyak wangi saat berpuasa memengaruhi keabsahan ibadah? Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hal ini.

Penggunaan minyak wangi atau parfum sepertinya sudah sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari.

Berbagai aroma minyak wangi pun telah digunakan untuk menyegarkan aroma tubuh.

Tak asing lagi, bahkan pengunaan minyak wangi juga sering diaplikasikan saat di dalam rumah maupun di luar rumah.

Baca juga: Apakah Ngupil Bisa Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan Detail Buya Yahya

Namun, bagaimana hukum menggunakan parfum atau minyak wangi saat sedang berpuasa? Apakah puasanya bisa dikatakan sah?

Melansir tayangan YouTube Al-Bahjah TV Selasa (4/3/2025), Buya Yahya memberikan penjelasan terkait penggunakan minyak wangi saat berpuasa.

Buya Yahya
Buya Yahya (YOUTUBE/AL-BAHJAH TV)

Buya Yahya mengatakan, minyak wangi atau parfum adalah sesuatu yang termasuk ke dalam gaya bersenang-senang.

"Minyak wangi itu termasuk ke dalam gaya bersenang-senang," ujar Buya.

Kesenangan tersebut tentu bertentangan dengan sifat, rendah hati, menahan lapar, terutama saat sedang berpuasa.

"Bertentangan dengan sifat tawadu, lapar dan sebagainya," kata Buya.

Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Hukum Konsumsi Suplemen Agar Kuat Puasa Ramadhan

Berdasarkan pendapat umum para ulama, Buya Yahya mengatakan bahwa menggunakan minyak wangi saat berpuasa itu makruh hukumnya.

"Maka para ulama, dengan pemahaman beliau-beliau mengatakan bahwasanya menggunakan minyak wangi waktu puasa hukumnya adalah makruh," kata Buya.

"Ini kebanyakan ulama begitu yang beliau pahami dan beliau sampaikan," lanjutnya.

Namun, ada kelompok ulama lain mengatakan, bahwa menggunakan minyak wangi merupakan sebagian daripada sunnah.

"Tapi di sana ada kelompok ulama lain yang mengatakan, bahwasanya kesunnahan minyak wangi sangat kuat," ujar Buya.

Sebab hal itu tertuang dalam riwayat-riwayat terdahulu.

Baca juga: Buya Yahya Berbagi Cara Bijak Mengingatkan Orang Tua yang Tidak Mau Berpuasa di Bulan Ramadhan

Kemudian penggunaan minyak wangi tersebut juga dicontohkan oleh nabi.

"Maka sebagian lagi mengatakan, menggunakan minyak wangi tetap disunnahkan, biar pun ini pendapat bukan pendapat kebanyakan ulama," ujar Buya Yahya.

Sebagai jalan tengahnya, Buya Yahya menyarankan penggunaan minyak wangi sebaiknya melihat kondisi dan situasinya terlebih dahulu.

"Maka Anda lihat suasana dan kondisinya, jika memang suasana bersih dan aman enggak perlu pakai minyak wangi agar mendapatkan kesunnahan untuk tidak pakai minyak wangi," kata Buya.

Apabila dirasa tubuh kita mengeluarkan aroma yang mengganggu maka jika ingin menggunakan miyak wangi, maka pakailah untuk menutupi aroma tidak sedap tersebut.

"Tapi kalau misalnya ada aroma yang betul-betul mengganggu dalam diri kita, enggak bisa ditutup kecuali dengan minyak wangi, ya tutupilah dengan minyak wangi,"

Baca juga: Dosa Tanpa Disadari, Pemilik Rumah Ikut Menanggung Dosa Gegara Pekerja Ini, Buya Yahya: Neraka

"Ikut pendapat ulama yang kedua tadi," terang Buya Yahya.

"Ini bukan berarti ulama plin-plan, enggak. Tapi begitulah mereka betapa dahsyatnya dalam memahami teks-teks hadis Nabi SAW," ungkap Buya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved