Breaking News

Perang Gaza

Mesir: Perjanjian Gencatan Senjata Gaza Mencakup Akses Penuh terhadap Bantuan

Pernyataan itu muncul setelah pemerintah pendudukan Israel memutuskan untuk menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, hanya beberapa jam sete

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/anadoulu agency
Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty mengatakan bahwa perjanjian gencatan senjata Gaza menjamin akses penuh terhadap bantuan kemanusiaan dan tidak dapat dihentikan atau digunakan sebagai senjata terhadap warga sipil yang tidak bersalah, terutama selama bulan Ramadhan. 

SERAMBINEWS.COM - Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty mengatakan bahwa perjanjian gencatan senjata Gaza menjamin akses penuh terhadap bantuan kemanusiaan dan tidak dapat dihentikan atau digunakan sebagai senjata terhadap warga sipil yang tidak bersalah, terutama selama bulan Ramadhan.

Pernyataan itu muncul setelah pemerintah pendudukan Israel memutuskan untuk menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, hanya beberapa jam setelah fase pertama perjanjian gencatan senjata berakhir, dan ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghalangi dimulainya fase kedua.

Dalam pernyataan persnya, Abdelatty menekankan pentingnya memenuhi komitmen luar biasa dari perjanjian gencatan senjata dan memajukan negosiasi untuk tahap berikutnya dengan memperingatkan bahwa menggunakan bantuan kemanusiaan sebagai senjata untuk hukuman kolektif dan kelaparan di Gaza, yang tidak dapat diterima dan tidak boleh dibiarkan.

Baca juga: Jika Hamas tak Bebaskan Sandera Israel Berniat Lanjutkan Perang di Gaza dalam Waktu 10 Hari ke Depan

Dia menjelaskan bahwa perjanjian Gaza ditandatangani sebagai kesepakatan tiga fase dan menyerukan untuk menerapkan fase kedua segera.

“Kami akan melanjutkan upaya kami untuk meluncurkan negosiasi tahap kedua perjanjian gencatan senjata Gaza,” katanya, menambahkan, “Tahap kedua akan sulit, tetapi tekad politik dan niat baik harus ada untuk memulainya.”

Menteri luar negeri Mesir mendesak Uni Eropa untuk mempertahankan tekanan untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza.

Ia juga mencatat bahwa usulan rencana rekonstruksi Gaza, yang menjamin warga Palestina tetap berada di tanah mereka, telah diselesaikan dan akan dipresentasikan pada pertemuan puncak Arab untuk disetujui di Kairo besok, dan menegaskan kembali bahwa tidak akan ada keamanan atau stabilitas di wilayah tersebut tanpa adanya rencana rekonstruksi berdirinya negara Palestina.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved