Berita Lhokseumawe

Ada 32 Titik Penukaran Uang Baru, Wali Kota Lhokseumawe Dukung Upaya BI

Dr. Sayuti Abubakar, SH, MH, mendukung upaya Bank Indonesia (BI) dalam memastikan ketersediaan uang rupiah saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. 

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Amirullah
For Serambinews.com
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Prabu Dewanto, bersama Walikota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH., MH., membuka secara resmi program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025. 

Batas maksimal penukaran uang baru pada program SERAMBI tahun 2025 adalah Rp4,3 Juta per orang. 

Pada tahun ini, layanan penukaran uang rupiah hanya bisa dilakukan melalui aplikasi penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR), termasuk untuk akses layanan penukaran di loket perbankan. 

Penggunaan aplikasi PINTAR diharapkan dapat meningkatkan kepastian layanan dan mengurangi antrian/kepadatan di lokasi penukaran untuk kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat. 

Selain itu, dengan aplikasi PINTAR, distribusi uang rupiah lebih merata, efisien, dan langsung kepada masyarakat. 
Layanan penukaran uang Rupiah baik melalui kas keliling, penukaran terpadu, maupun kantor bank umum, dilakukan melalui Aplikasi PINTAR dengan alamat https://pintar.bi.go.id. Masyarakat dapat mengakses aplikasi tersebut untuk melakukan pemesanan sesuai jadwal dan tempat yang diinginkan.

Pada kesempatan yang sama, KPwBI Lhokseumawe secara resmi meluncurkan program MUBARAQ (Mudah Berbagi Ramadhan dengan QRIS), sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam beramal, berinfak, dan bersedekah menggunakan teknologi pembayaran digital berbasis QRIS. 

Hal ini sebagai upaya percepatan digitalisasi sistem pembayaran. Melalui program ini, diharapkan setiap masjid dapat memiliki QRIS sebagai sarana pembayaran non tunai, sehingga mempermudah jamaah dalam menyalurkan donasi tanpa harus membawa uang tunai.

Prabu Dewanto menjelaskan bahwa dengan transaksi non-tunai, infak, sadaqah, dan wakaf di mesjid dapat lebih optimal. 

Masyarakat juga dapat memanfaatkan sarana pembayaran digital dalam setiap transaksi jual-beli, seperti melalui mobile dan internet banking, serta QRIS sehingga bisa lebih mudah, praktis, dan nyaman.

KPwBI Lhokseumawe juga menjalin sinergi dengan Dinas Syariah Islam serta perbankan di 10 Kabupaten/Kota dalam wilayah kerja BI Lhokseumawe untuk memberikan edukasi, pendampingan, serta fasilitas dalam implementasi QRIS di berbagai masjid, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari sistem pembayaran digital yang lebih aman, cepat, dan efisien.

Baca juga: Penukaran Uang Rupiah Baru Lebaran 2025 di Aceh Dimulai Hari Ini, Begini Cara Daftar Lewat PINTAR BI

Dengan hadirnya MUBARAQ  KPwBI Lhokseumawe berharap bahwa semangat berbagi di bulan suci Ramadhan semakin meningkat, sekaligus mendukung visi besar Bank Indonesia dalam memperluas ekosistem keuangan digital yang inklusif dan berbasis syariah.

Bank Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin cinta, bangga, dan paham rupiah. 

Cinta rupiah diwujudkan dengan mengenali ciri keaslian uang Rupiah melalui 3D: Dilihat, Diraba, Diterawang, dan merawat Rupiah yang dimiliki dengan baik melalui 5J: Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi. Bangga Rupiah karena Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan perekonomian nasional tetapi juga merupakan simbol kedaulatan bangsa. 

Sementara itu, Paham Rupiah ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri untuk mendukung UMKM nasional, serta menabung dan berinvestasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved