Berita Banda Aceh

Kepala BKKBN Aceh Temui Illiza, Bahas Penurunan Angka Stunting di Banda Aceh

Kunjungan ini membahas berbagai program BKKBN, terutama terkait kerja sama dalam  upaya penurunan angka stunting

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nur Nihayati
IST
PERTEMUAN - Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal menerima kunjungan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh di Pendopo Wali Kota. Rabu (5/5/2025). 

 

Kunjungan ini membahas berbagai program BKKBN, terutama terkait kerja sama dalam  upaya penurunan angka stunting

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal  menerima kunjungan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh di Pendopo Wali Kota. Rabu (5/5/2025).

Kunjungan ini membahas berbagai program BKKBN, terutama terkait kerja sama dalam  upaya penurunan angka stunting di Banda Aceh dan pelaksaan Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). 

Dalam pertemuan tersebut, hadir Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Sabrina Salim, serta jajaran pejabat BKKBN lainnya.

Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh, Jalaluddin, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota, Fadhil, serta Kepala BKKBN Kota Banda Aceh Cut Azharida. 

Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Sabrina Salim, menyampaikan bahwa fokus utama mereka saat ini adalah pencegahan stunting, yang telah menjadi prioritas nasional.

Selain itu,  berbagai program telah disiapkan, termasuk Taman Asuh Anak, Gerakan Lansia Berjaya, Generasi Berencana (Genre), dan program prioritas lainnya. 

Sabrina, juga menekankan pentingnya pendataan keluarga berisiko stunting.

Di Banda Aceh, terdapat 781 keluarga yang terdata berisiko stunting dan perlu adanya penanganan yang serius dari pemerintah kota. 

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal menyambut baik program-program BKKBN.

Ia menyatakan bahwa angka 781 keluarga berisiko stunting di Banda Aceh merupakan masalah serius yang perlu segera ditangani.

IIliza mengapresiasi BKKBN yang telah memiliki data valid terkait hal ini.

"Persoalan pencegahan stunting ini kasus yang ada tentu kita butuh orang tua asuh yang mengadopsi untuk bekerja sama agar ada percepatan penurunan," katanya.

Illiza juga menekankan pentingnya sosialisasi dan kampanye tentang gizi seimbang dan kesehatan keluarga.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved