Berita Banda Aceh

Gubernur Aceh Bahas Peluang Investasi dengan Dubes UEA dan Mubadala Energi

Aceh juga didukung dengan sumber daya yang baik, tentunya ini  kalau dikelola akan memberikan manfaat,” katanya.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nur Nihayati
IST
RAPAT - Dirut PT PEMA Mawardi Nur saat mengikuti sesi pembahasan pada kunjungan Dubes UEA dan Presiden Direktur Mubadala Energi. 

Aceh juga didukung dengan sumber daya yang baik, tentunya ini  kalau dikelola akan memberikan manfaat,” katanya.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Punya potensi investasi di bidang pariwisata, agro dan lainnya, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf dan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah bahas peluang investasi di Aceh.

Pembahasan tersebut dilakukan bersama Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri dan Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, Abdulla Bu Ali berkunjung ke Pendopo Gubernur Aceh, Senin (10/3/2025). 

Dalam kunjungan rombongan UEA ke Aceh tersebut bertujuan untuk membahas peluang investasi di Aceh, terutama di sektor Pariwisata, Agro, Energi, Infrastruktur dan Zona Ekonomi Khusus. 

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem menjelaskan, wilayah Aceh saat ini didukung dengan letak geografis yang strategis dalam perdagangan internasional.

“Aceh juga didukung dengan sumber daya yang baik, tentunya ini  kalau dikelola akan memberikan manfaat,” katanya.

Terlebih kata dia, Mubadala Energi sendiri merupakan salah satu perusahaan energi internasional dari UEA yang bergerak di sektor eksplorasi minyak serta gas bumi. 

Dengan kondisi investasi Aceh terus meningkat baik dari investor dalam dan luar negeri, dengan potensi gas terbaik di Sumatera, menurutnya, peluang investasi di Aceh sangat menjadikan ketika dibahas dengan Dubes UEA dan Mubadala Energi.

“Karena minyak dan gas Aceh memiliki potensi gas terbaik di Sumatera dengan beberapa blok kerja yang aktif serta peluang eksplorasi di wilayah lain,” ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Mualem juga memaparkan potensi-potensi investasi yang ada di Aceh, termasuk infrastruktur di Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe yang mendukung energi kimia seperti Blue Amonia dan Energi Hijau. 

“Pemerintah Aceh dalam hal ini menawarkan berbagai insentif untuk berbagai investasi, termasuk tax allowance dan penyediaan Kawasan Ekonomi Khusus Arun dan BPKS Sabang,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA) Perseroda, Mawardi Nur, juga menyambut baik kunjungan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia serta perwakilan dari Mubadala Energi Indonesia. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempererat kerja sama dan menjajaki peluang investasi di Aceh.

Dikatakan, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Aceh PT Pembangunan Aceh (PEMA) yang berperan dalam mendorong pembangunan, perekonomian, serta meningkatkan Pendapatan Asli Aceh (PAA).

“PT PEMA siap membangun hubungan yang sinergis dengan seluruh pemangku kepentingan, baik dari dalam maupun luar negeri,” ujar Mawardi Nur.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved