Bayi yang Dibunuh Brigadir AK Ternyata Hasil Hubungan Gelap, Pelaku Ancam Ibu Korban agar Tak Lapor

Brigadir AK yang anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Dit Intelkam) Polda Jateng diduga mencekik korban NA, bayi berusia 2 bulan, hingga tewas.

Editor: Faisal Zamzami
Pixabay/trestletech
POLISI BUNUH BAYI - Polisi di Semarang, Jawa Tengah, tega membunuh bayinya sendiri. Peristiwa ini terjadi setelah sang istri menitipkan bayi berusia 2 bulan itu ke pelaku, Minggu (2/3/2025). 

Sebagai bagian dari investigasi, penyidik kepolisian juga telah melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam jenazah bayi NA pada Kamis (6/3/2025), guna memastikan penyebab kematian korban.

Korban dimakamkan di Purbalingga, Jateng, kampung halaman Brigadir AK.

Adapun hasil ekshumasi masih dalam proses penanganan oleh pihak kedokteran.

Artanto mengatakan bahwa kasus ini sama-sama diproses secara beriringan, baik etik kepolisian maupun pidana.

"Kami telah profesional menangani kasus ini," tegasnya.

Baca juga: Brigadir AK Anggota Ditintelkam Polda Jateng Bunuh Bayi 2 Bulan, Cekik Anak Kandung di Mobil

 

 

Kejiwaan Pelaku Harus Diperiksa

 
Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polda Jawa Tengah untuk melakukan serangkaian pemeriksaan kejiwaan terhadap Brigadir AK.

Lembaga independen pengawas kepolisian ini menyebut,tes kejiwaan itu perlu dilakukan mengingat tindakan Brigadir AK berpotensi dilakukan ketika dalam kondisi kejiwaan yang sangat berat.

"Menurut saya agak sulit ya seorang ayah melihat anaknya kemudian membunuh kalau tidak ada satu kondisi kejiwaan yang sangat berat," kata Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso saat dihubungi Tribun, Selasa (11/3/2025).

Meskipun menyinggung soal kejiwaan Brigadir AK, Sugeng enggan mengaitkan tindakan terlapor dengan beban kerjanya di kepolisian.

Sebab, bila terlapor mengalami beban kerja di institusinya tentu dengan melakukan tindakan bunuh diri.

 
Bukan malah sebaliknya.

"Kalau dia bunuh diri mungkin sudah jelas ada beban kerja, kalau ini melakukan tindakan ke anaknya yang belum diketahui sebabnya," tuturnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved