Ramadhan 2025

Menunaikan Puasa Ramadan Tapi Tidak Melaksanakan Sholat Fardhu, Bagaimana Hukumnya?

Bulan Ramadan selalu menjadi momen yang paling dinanti oleh umat muslim di seluruh dunia.

Editor: Nur Nihayati
Istimewa
ILUSTRASI SHOLAT - Ilustrasi shalat dan bersujud dan amalan dikerjakan di bulan Ramadhan. 

Namun, meskipun puasanya sah secara hukum fiqih, meninggalkan salat tetap merupakan tindakan yang sangat disayangkan.

Sebab, dalam Islam, salat adalah tiang agama dan merupakan ibadah pertama yang akan dihisab di akhirat kelak.

"Maka pahala puasa akan diperoleh jika salatnya sudah diperiksa," tambahnya.

Oleh karena itu, meskipun puasanya tetap sah, nilainya bisa menjadi berkurang atau bahkan sia-sia jika seseorang tidak melaksanakan kewajiban salat.

Salat Kunci Keberkahan Ibadah di Bulan Ramadan

Bulan Ramadan adalah bulan di mana umat Muslim berlomba-lomba dalam kebaikan.

Selain puasa, banyak amalan lain yang dianjurkan, seperti membaca Alquran, bersedekah, serta melakukan salat tarawih dan tahajud.

Namun, semua ibadah ini tetap harus berlandaskan pada salat wajib yang lima waktu.

Buya Syafi’i Maarif juga menegaskan seseorang yang tidak melaksanakan salat saat Ramadan tetap sah puasanya. 

Ia juga menyarankan agar setiap Muslim tidak meninggalkan salat karena salat adalah tiang agama.

"Tentu puasanya tidak batal, tetapi salat adalah fondasi utama dalam Islam," ujarnya.

Dalam Islam, salat adalah ibadah utama yang membedakan antara seorang Muslim dan orang yang tidak beriman.

Rasulullah SAW bersabda: "Antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan salat," (HR. Muslim).

Hal ini menunjukkan bahwa salat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. 

Meninggalkan salat bisa menjadi tanda lemahnya keimanan dan bahkan dapat mengarah pada kekufuran.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved