Ramadhan 2025

Tidur Saat Berpuasa Bukan Ibadah, Tgk Alwy Akbar Minta Umat Tidak Bermalas-malasan

" yang dimaksud tidur bernilai ibadah adalah tidur untuk istirahat dari ibadah dan untuk melanjutkan ibadah,”

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Tangkap Layar Youtube Serambinews.
SERAMBI RAMADHAN - Pengurus ISAD Aceh, Tgk Alwy Akbar Al Khalidi SH MH menjadi narasumber dalam program ‘Serambi Ramadhan’ yang ditayangkan di Youtube Serambinews, Jumat (14/3/2025). Program yang mengangkat tema "Meluruskan Makna Hadis Tidur Orang Puasa Bernilai Ibadah”, dipandu oleh host Agus Ramadhan. 

Lain dari ibadah shalat, zakat, atau haji yang mengandung gerakan aktif, ibadah puasa tidak menuntut gerakan aktif, tetapi justru gerakan pengendalian.

Dikatakannya, orang yang shalat, zakat, dan haji tidak dapat melakukannya sekaligus beraktivitas lain, termasuk sambil tidur. 

Adapun orang yang melaksanakan ibadah puasa dapat melaksanakannya sekaligus dengan aktivitas lain karena memang tidak ada tuntutan untuk gerakan aktif ibadah pada puasa.

Karena itu, aktivitas apapun termasuk tidur pada siang hari Ramadhan dilakukan dalam kondisi ibadah karena memang tidak ada larangan aktivitas dalam ibadah puasa termasuk tidur. 

Dari sini dapat ditemukan perbedaan cukup mencolok antara ibadah puasa dan ibadah lain.

Tgk Alwy menjelaskan, ibadah puasa memiliki karakter yang berbeda dari jenis ibadah lainnya.

Keistimewaan ibadah puasa ini memungkinkan kita untuk tetap beraktivitas seperti pada bulan lainnya. Puasa tidak menyarankan kita untuk mengurangi aktivitas dan produktivitas kita. 

Selagi kita berpuasa, aktivitas dan produktivitas apapun yang kita lakukan bernilai ibadah.

“Jadikanlah puasa ini menjadi waktu-waktu produktif, sehinga kita benar-benar melaksanakan ibadah puasa sesuai dengan perintah Rasulullah SAW agar kita tidak terjebak dalam hal yang sia-sia,” paparnya.

Adapun mereka yang memiliki tanggung jawab dalam bekerja, seperti tukang sapu jalan, pelayanan, dan profesi lainnya yang menjalankan aktivitas pekerjaannya itu di siang hari Ramadhan, maka itu akan bernilai ibadah.

“Maka gunakanlah waktu puasa kita pada tahun ini dengan waktu yang bermanfaat. Sebagai seorang pekerja tetaplah bekerja, karena kerja mencari nafkah untuk keluarga itu merupakan suatu ibadah,”

“Sebaliknya, jika kita bermalas-malasan atau tidur-tiduran, maka kita telah melakukan perbuatan sia-sia,” pungkasnya. (ar) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved