Berita Bireuen

Naik Odong-odong, 27 Yatim Meunasah Capa Bireuen Dibawa Belanja ke Suzuya, Tiap Anak Bebas Memilih

Sebanyak 27 anak yatim maupun yatim piatu, Senin (17/3/2025) sore dibawa ke Suzuya Mall Bireuen untuk berbelanja pakaian lebaran. 

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS
BAHAGIAKAN YATIM - Kepala desa bersama para anak yatim di Suzuya Mall Bireuen, Senin (17/3/2025) berbelanja pakaian lebaran. 

Sebanyak 27 anak yatim maupun yatim piatu, Senin (17/3/2025) sore dibawa ke Suzuya Mall Bireuen untuk berbelanja pakaian lebaran. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah tinggal beberapa hari lagi. 

Setiap desa tentu ada anak yatim maupun yatim piatu yang memerlukan perhatian warga maupun perangkat desa.

Perangkat Desa Meunasah Capa, Kecamatan Kota Juang Bireuen memiliki cara tersendiri dalam membantu  anak yatim.

Sebanyak 27 anak yatim maupun yatim piatu, Senin (17/3/2025) sore dibawa ke Suzuya Mall Bireuen untuk berbelanja pakaian lebaran. 

Amatan Serambinews.com, mereka berkumpul di Kantor Keuchik setempat.

Didampingi Keuchik, Zulkarnaen dan perangkat desa setempat, anak-anak itu dinaikkan ke odong-odong menuju Suzuya Mall Bireuen. 

Baca juga: VIDEO - Warga Padati Terminal Lama Bireuen Jadi Pangkalan Odong-Odong dan Wahana Permainan Anak

Odong-odong adalah sejumlah mobil modifikasi di Bireuen yang tiap hari beroperasi keliling Kota Bireuen dengan tarif tertentu untuk menghibur warga, terutama sore hingga malam. 

Mobil yang agak terbuka ini seperti mobil pariwisata. 

Para anak yatim setiba di Suzuya Mall selain didampingi perangkat desa, juga didampingi ibu atau keluarga lainnya mencari baju baru untuk lebaran.

Para anak yatim didampingi keluarganya memilih baju yang disukai mereka.

Ibu PKK desa itu pun ikut terlibat dalam membantu anak-anak memilih baju atau pakaian yang mereka sukai. 

Usai baju atau pakaian diperoleh, mereka bawa ke kasir dan dilakukan pembayaran oleh perangkat desa.

Baca juga: VIDEO Viral Odong-odong Dimodifikasi Seperti Desain Kereta Cepat di Purwakarta

Setiap anak mendapatkan kupon belanja masing-masing Rp 500 ribu.  

Disela-sela mendampingi anak-anak ini, Keuchik Zulkarnaen mengatakan kegiatan ini dan kegiatan sosial lainnya merupakan program tali asih tahun kedua tahun ini di desa itu.

Sumber dana bantuan warga desa dan juga pihak lain yang sangat peduli terhadap anak yatim.

Keuchik berharap anak yatim setidaknya merasa gembira saat Ramadhan dan juga menyambut Idul Fitri nantinya.

Keuchik mengatakan, program  berbagi kasih adalah bentuk perhatian dari perangkat desa dan masyarakat terhadap para anak yatim.

"Desa dan masyarakat bertanggungjawab terhadap anak yatim, yaitu menjaga dan mendidik dengan baik demi kemakmuran masyarakat dan kemajuan desa," kata keuchik. 

Baca juga: VIDEO - Keceriaan Anak Yatim Saat Diajak Beli Baju Lebaran di Suzuya Bireuen

Keuchik menambahkan Program Berbagi Kasih untuk membantu anak yatim di bulan Ramadhan mendapat dukungan penuh dari masyarakat, donatur lainnya, dan berbagai elemen masyarakat. 

“Terimakasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi membantu anak yatim,” ujarnya.

Usai berbelanja, mereka dibawa buka puasa bersama dan dilanjutkan shalat Magrib berjamaah di Masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved